Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meresmikan gedung baru Kelurahan Kemasan, Selasa (24/1). Peresmian gedung baru ini diawali dengan penampilan para seniman pecut dan tari. Gedung baru Kelurahan Kemasan ini terdiri dari dua lantai. Adanya gedung baru ini, diharapkan memberikan semangat baru kepada Kelurahan Kemasan untuk melayani masyarakat lebih baik lagi.
"Pelayanan harus lebih bagus dan tidak berbelit-belit. Gedung ini memang tidak begitu besar namun representatif untuk pelayanan. Indeks Kepuasan Masyarakat di Kelurahan Kemasan harus meningkat," ujar Wali Kota Kediri.
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan gedung baru ini juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat. Di sisi depan gedung ada pendopo yang bisa digunakan untuk kegiatan kesenian. Sebab di Kelurahan Kemasan ini, karang tarunanya maju dan memiliki banyak kegiatan. Gedung baru ini dibangun setelah pada tahun 2019 diusulkan melalui Musrenbang. "Di Kelurahan Kemasan ini wilayahnya memang tidak begitu besar. Saya harap nanti kelurahan lama juga masih dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat. Kalau di sini saja tidak cukup," ungkapnya.
Camat Kota Arief Cholisudin bersyukur Kelurahan Kemasan telah memiliki gedung baru dan segera dipakai untuk melayani masyarakat. Seperti diketahui gedung lama Kelurahan Kemasan adalah lahan milik PT. KAI. "Alhamdulillah bisa terwujud memiliki gedung sendiri. Megahnya sungguh luar biasa. Desain gedung kelurahan ini sesuai dengan yang diharapkan oleh warga," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Kemasan Suntoro menjelaskan desain dari gedung baru Kelurahan Kemasan. Menurutnya, gedung baru ini memasukkan unsur kearifan lokal. Yakni dengan adanya ukiran dan timbangan emas. "Memang ini gedungnya klasik modern dan dihubungkan dengan kearifan lokal. Seperti timbangan ini dulu melambangkan bahwa di Kelurahan Kemasan dulu banyak pengrajin emas," jelasnya.
Turut hadir, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, Kepala DPUPR Endang Kartika, Kepala Disbudparpora Zachrie Ahmad, Kepala Diskominfo Apip Permana, lurah se-Kecamatan Kota, dan tamu undangan lainnya. (rt/dra)