Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melakukan penandatanganan perjanjian kinerja di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, Rabu (1/2). Penandatanganan Perjanjian Kinerja ini secara simbolis juga dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit dan Kepala Bappeda Kota Kediri di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
“Penandatanganan perjanjian kinerja inimerupakan implementasi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). Saya dari dulu sampai sekarang masih menekankan bahwa kita sekarang sudah tidak lagi berorientasi pada output tapi apa yang mau kita hasilkan atau outcome. Saya harap teman OPD bisa berpikir outcomenya apa,” ujar Wali Kota Kediri.
Lebih lanjut, Abdullah Abu Bakar menekankan penandatanganan perjanjian kinerja ini juga harus memiliki manfaat ekonomi. OPD Pemkot Kediri untuk belanja produk di para UMKM saja. Karena UMKM ini harus didorong agar lebih berkembang, agar pertumbuhan ekonomi Kota Kediri juga bisa di atas rata-rata. “Saya tekankan beli buah lokal saja, beli yang ada di dalam negeri. Selain itu, kalau yang suka beli kaos, beli di UMKM kita sendiri saja ada banyak sekali. Seperti Kecakot, kaos Gaplek Kediri, pesan saja di situ,” jelasnya.
Wali Kota Kediri juga berharap ide dan gagasan yang dimiliki oleh para OPD Pemkot Kediri ini harus direncanakan dengan baik. Tanya kepada ahlinya jika tidak mengetahui hal yang akan ditangani. Misalnya saja ingin melakukan sebuah pembangunan, hal tersebut harus ditanyakan kepada arsitek bagaimana rancangan bangunan tersebut agar modelnya tetap sesuai dengan perkembangan zaman.
Turut hadir dalam acara ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, dan Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (sk/dra)