Harga sejumlah bahan pangan pokok, terutama beras terus melonjak hingga hari ini. Sebagai upaya mengendalikan harga komoditas beras yang kian melambung tersebut, Pemerintah Kota Kediri melalui Tim TPID Kota Kediri, yakni Pemkot Kediri, Bank Indonesia, dan Bulog terus menggelar Operasi Pasar Murni (OPM). Salah satunya digelar hari ini, Rabu (8/2) di 3 titik OPM, yaitu Kantor Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota dan Kelurahan Bangsal. Ketiga tempat OPM tersebut sejak pagi telah dipadati oleh masyarakat Kota Kediri yang berduyun-duyun untuk mengikuti OPM, pasalnya Pemkot Kediri telah menyiapkan 16 ton beras yang dijual dengan harga Rp 44.000/5Kg dengan syarat merupakan warga ber-KTP Kota Kediri dan satu warga/KTP hanya diperbolehkan membeli maksimal 2 pax beras.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Tanto Wijohari, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, bahwa sesuai arahan Walikota Kediri Pemkot Kediri harus terus berupaya menjaga angka inflasi agar tetap stabil ditengah naiknya sejumlah kebutuhan pokok, terutama beras. “Dengan menggelar operasi pasar ini, kami berharap dapat mengendalikan harga beras yang saat ini terus melambung, sehingga inflasi Kota Kediri bisa tetap terjaga,”ujarnya.
Tanto juga memastikan bahwa 16 ton pasokan beras telah distribusikan di 3 kecamatan hari ini. Adapun rincian pembagiannya, 4 ton di Kecamatan Mojoroto, 8 ton di Kecamatan Kota dan 4 ton Kecamatan Pesantren. “Hari ini, yang dapat kita distribusikan dari Bulog baru 16 ton dari rencana 24 ton untuk 3 kecamatan, dimana masing-masing kecamatan harusnya mendaptkan 8 ton beras untuk dijual di OPM. Sisa 4 ton dari Kecamatan Mojoroto dan Pesantren akan kita distribusikan di OPM berikutnya,”ungkapnya.
Saat ditanya terkait OPM selanjutnya, Tanto menuturkan bahwa stok beras di Bulog saat ini masih tersedia dan untuk jadwal OPM selanjutnya masih ada proses pembahasan bersama Sekretaris Daerah Kota Kediri.
Diakhir wawancara Tanto berpesan kepada masyarakat Kota Kediri untuk berbelanja dan memanfaatkan OPM dengan bijak. “Jangan aji mumpung karena ada OPM lalu masyarakat menggunakannya untuk keuntungan pribadi. Belilah beras secukupnya agar bantuan Pemkot Kediri melalui OPM ini dapat dirasakan seluruh masyarakat Kota Kediri secara merata,”tuturnya.
Senada dengan pesan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kota Kediri Apip Permana yang ditemui di kesempatan yang berbeda, ia berharap agar warga Kota Kediri untuk belanja seperlunya dan tidak panic buying. “OPM ini untuk semua masyarakat, jangan panik. Saat ini Pemerintah masih berupaya untuk bisa menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat,”ujarnya.
Sementara itu, Camat Kota Kota Kediri Arief Cholisudin yang ikut memantau OPM di Kantor Kecamatan Kota mengungkap bahwa warga sangat antusias dengan adanya OPM dan ia berharap OPM ini dapat membantu warga Kota Kediri, termasuk warga Kecamatan Kota selama harga beras masih merangkak naik. "OPM ini memang ditujukan untuk masyarakat Kota Kediri, tapi saya berpesan agar warga juga tidak membeli beras secara berlebihan, OPM ini harus dirasakan seluruh masyarakat Kota Kediri,"ujarnya.
*(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)*