Pedagang dan pembeli di Pasar Banjaran kini bisa melakukan transaksi jual beli secara non tunai, Hal ini setelah Pemerintah Kota Kediri melalui PD Pasar Joyoboyo Melaunching E-retribusi dan Digitalisasi Pasar, Kamis (9/2). Kegiatan ini merupakan wujud sinergitas antara Pemerintah Kota Kediri dengan Bank Jatim serta KPw BI Kediri.
Digitalisasi pasar ditandai dengan persiapan ekosistem pembayaran elektronik berbasis Quick Response Code Indonesia Standar atau QRIS oleh Bank Jatim. Selain untuk transaksi jual beli, QRIS juga digunakan pedagang untuk pembayaran retribusi. Hal tersebut dikatakan M. Ikhwan Yusup Direktur PD Pasar Joyoboyo. “Difasilitasi oleh Bank Jatim, jadi masing-masing pedagang sudah memiliki tabungan dan saldo di Bank Jatim. Nah pembayaran retribusi pedagang ke PD Pasar Joyoboyo juga bisa melalui QRIS. Jadi nanti pembayaran retribusi bisa langsung otomatis auto debet ke kita setelah di barcode,” jelasnya.
Agar hal ini bisa terus berjalan, pihaknya akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak untuk melakukan sosialisasi dan pendekatan ke para pedagang pasar. Lebih lanjut Ikhwan mengatakan, digitalisasi pasar akan terus diperluas, tak hanya untuk mengimbangi kemajuan teknologi, namun juga menghadirkan kemudahan dan efisensi dari sisi pembayaran. “Perlu upaya yang lebih untuk merubah kebiasaan para pedagang dan pembeli yang sudah terbiasa bertransaksi secara tunai. Ditambah lagi, kebanyakan para pedagang sudah berusia lanjut sehingga kurang paham penggunaan gadget. Ini yang akan kita edukasi,” tuturnya.
Sementara itu, Edi Darmasto Dewan Pengawas PD Pasar Joyoboyo mengatakan digitalisasi merupakan kebutuhan di era sekarang. Hal ini sekaligus sesuai kebijakan pemerintah dan nasional. Menurut Edi, digitalisasi pasar membantu tata kelola PD Pasar Joyoboyo menjadi lebih baik. “Peran pasar sebagai salah satu penopang perekonomian. Untuk itu saya berharap kegiatan ini bisa diikuti pasar -pasar yang lain dan akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan berdampak pada besaran keuntungan bagi penjual. Saya berharap kolaborasi dan kerjasama ini bisa berjalan terus menerus,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Bagian Administrasi Perekonomian, perwakilan Bank Jatim Kediri, perwakilan KPw BI Kediri serta paguyuban pedagang pasar. Dalam kegiatan tersebut, diserahkan pula bantuan 40 meja dari Bank Jatim Kediri untuk para pedagang pasar Banjaran. Usai melaksanakan peluncuran, Direktur PD Pasar beserta seluruh undangan berkesempatan untuk meninjau pedagang serta berbelanja dengan menggunakan QRIS.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri