Dalam rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke 77, kolaborasi antara Pemkot Kediri dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur menggelar Khitanan Massal pada Selasa (7/3) bertempat di ruang Kilisuci Balaikota Kediri. Difasilitasi tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, sebanyak 50 anak berusia antara 2 hingga 13 tahun dari berbagai wilayah di Kediri antusias mengikuti khitanan massal tersebut.
Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit yang hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh wartawan yang ikut aktif dalam kegiatan bakti sosial. Ia menambahkan menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, pers diminta senantiasa menjadi pendorong partisipasi masyarakat untuk berdemokrasi. "Untuk rekan pers saya minta ikut mendorong masyarakat dalam berdemokrasi. Selain itu, pastinya memberikan informasi dan edukasi yang tepat, serta turut menjaga kondusifitas," kata Bagus Alit, Selasa (7/3).
Menurut Bagus, khitanan massal dipilih tidak hanya untuk mengikuti syariat agama islam saja, namun juga bermanfaat dari segi medis. ”Bagi kesehatan terutama bagian reproduksi, khitan bermanfaat untuk kesehatan salah satunya menurunkan resiko kanker," ucapnya.
Di acara tersebut, Bagus Alit mengingatkan kepada peserta khitanan massal untuk mengedepankan toleransi dalam pergaulan. Ia menyoroti beberapa waktu terakhir, maraknya kasus perundungan pada teman (bullying) maupun kekerasan seksual. "Jika mengalami atau melihat perundungan atau kekerasan lainnya. Jangan takut untuk lapor dan bicara pada orang yang dipercaya. Kepada orang tua/wali, tolong dijaga, beri tauladan yang baik, dan sering-seringlah berinteraksi dengan anak," ujarnya.
Tak lupa Bagus Alit mengucapkan selamat kepada wartawan Indonesia dalam perayaan HPN ke 77. Ia berharap kolaborasi antara Pemkot Kediri, rekan-rekan pers beserta stakeholder dapat terus berjalan dengan baik.
Sementara itu, Ketua PWI Jawa Timur yang di wakili oleh Sodiq mengatakan kegiatan khitanan massal ini merupakan bentuk kepedulian dari para wartawan terhadap sesama. Ia berharap dari kegiatan tersebut dapat membawa manfaat untuk masyarakat, "Tidak banyak yang bisa kami lakukan, mungkin dengan adannya khitanan massal ini bisa membawa manfaat bagi kita semua," ungkap Sodiq, Selasa (7/3).
Budi, orang tua dari Muhammad Dwi Ersandi yang menjadi peserta paling muda dalam acara khitanan massal ini mengungkapkan rasa syukur buah hatinya dapat mengikuti acara tersebut. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Kediri, PWI Jatim serta pihak-pihak yang turut serta membantu terlaksananya acara tersebut, "Pastinya sangat terbantu sekali dengan acara ini. Saya bisa mengkhitankan anak tanpa harus mengeluarkan biaya. Terima kasih Pemkot Kediri dan PWI Jatim, semoga manfaat dari acara ini dirasakan juga oleh peserta lain," ucapnya, Selasa (7/3).
Dinas Komunikasi Dan Informatika Kota Kediri