Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Kediri tahun 2024, Selasa (14/3). Arahan diberikan secara virtual. Yakni tentang tujuh prioritas pembangunan tahun 2024.
"Merespon lima arahan Presiden pada RPJMN 2020-2024 Pemerintah Kota Kediri mengambil tema pembangunan 2024 yakni Peningkatan kualitas SDM dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan. Serta menetapkan tujuh prioritas pembangunan tahun 2024," ujarnya.
Prioritas pembangunan pertama adalah pemulihan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan. Dimana pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kinerja prioritas dengan target lima hingga enam persen. Kedua, pemerataan pembangunan wilayah untuk mengurangi kesenjangan. Indikator kinerja prioritas indeks gini dengan target 0,350-0,390 dan tingkat kemiskinan dengan target 6,90 persen. Ketiga, peningkatan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Indeks pembangunan manusia menjadi indikator kinerja prioritas denga target 79,65. Keempat, peningkatan harmonisasi sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Dimana indeks kerukunan antar umat beragama sebagai indikator kinerja prioritas dengan target 4,50.
Kelima, penguatan infrastruktur pendukung perekonomian dan pelayanan dasar. Salah satu indikator kinerja prioritas ini adalah skor smart city dengan target tahun 2024 sebesar 3,55. Keenam, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana serta mitigasi perubahan iklim. Indikator kinerja prioritas ini adalah indeks Kota Layak Huni dengan target tahun 2024 sebesar 80,50.
"Ketujuh peningkatan ketentraman ketertiban umum dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat Kota Kediri. Salah satu indikator kinerja prioritas adalah Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 3,80 dan Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 77," ujarnya.
Tak hanya itu, terdapat tujuh isu strategis pembangunan tahun 2024. Pertama, peningkatan peran UMKM untuk mengurangi ketergantungan terhadap industri pengolahan. Dimana didominasi industri tembakau sebesar 81,04 persen sedangkan non industri pengolahan sebesar 18,96 persen. Kedua, peningkatan potensi ekonomi kampung keren untuk menyongsong beroperasinya tol dan bandara Kediri. Seperti Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul, Opak Gambir Dongsentol Bujel, Harmoni Betta Ketami, Kampung Wisata Religi Setono Gedong, Kampung Tahu Tinalan, Mburengan Reborn, Kampung Soto Ayam Tamanan, Wisata Sumber Banteng Tempurejo serta Kampung Pecut Kemasan.
Ketiga peningkatan daya saing sumber daya manusia. Cakupan JKN Kota Kediri saat ini sudah hampir 100 persen serta percepatan penanganan stunting yang saat ini sebanyak 941 balita. Keempat penanganan kemiskinan ekstrim yang saat ini tercatat sebesar 1,88 persen dengan jumlah sebanyak 5.510 jiwa. Kelima pengembangan infrastruktur kawasan melalui Pordamas Plus. "Keenam, pengelolaan sampah pemeliharaan 57 RTH dan penanaman pohon lindung. Ketujuh, pelaksanaan Pileg, Pilpres dan Pilkada yang aman dan damai," jelasnya.
Wali Kota Kediri juga menyampaikan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Kediri tahun 2022. Enam dari sembilan indikator tersebut telah melampaui target. Diantarannya, Indeks Pembangunan Manusia, tingkat kemiskinan, indeks gini, skor smart city, Indeks Kota Layak Huni dan indeks kerukunan antar umat beragama. Sedangkan tiga indikator lainnya masuk kategori berhasil. "Saya minta kita semua memiliki persepsi dalam menyukseskan Musrenbang ini. Semoga acara ini berdampak positif pada percepatan pencapaian hasil pembangunan di masa mendatang," pungkasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Perekonomian Provinsi Jatim Joko Irianto mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang RKPD Pemerintah Kota Kediri tahun 2024. Menurutnya Musrenbang RKPD Kota Kediri adalah Musrenbang paling kreatif. Tidak seperti acara formal tetapi seperti menyaksikan pentas seni. "Bagus sekali. Ini Musrenbang paling kreatif dari kabupaten/kota lain yag saya hadiri di Jawa Timur," ujanya.
Turut hadir, Sekretaris Bakorwil Madiun Renanto, Kabid Sarpraswil Bappeda Provinsi Jatim Heri Purwanto, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Forkopimda Kota Kediri, dan tamu undangan lainnya. (dra)