Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar menekankan guru-guru memberikan edukasi seksual yang benar kepada anak-anak di sekolah. Edukasi seksual yang benar dapat menjadi upaya mencegah kekerasan seksual yang kerap terjadi pada anak-anak. Hal itu diungkapkan Ketua TP PKK Kota Kediri saat membuka Diskusi Panel dan Deklarasi Pencegahan Kekerasan pada Anak di Satuan Pendidikan, Rabu (15/3). Bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan, acara ini diikuti waka dan guru SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK.
"Kita harus ajarkan anak-anak mengenai organ-organ tubuh. Katakan dengan istilah yang benar jangan diplesetkan dengan istilah lain. Mereka harus tahu bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh orang lain," ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini berharap agar sekolah benar-benar menjadi tempat yang aman dan ramah untuk anak-anak. Guru harus bisa menjadi pelindung bagi anak-anak. Saat ini semua pihak harus memberikan pengawasan ekstra kepada anak-anak. Sebab dari berbagai kasus yang ada, kekerasan pada anak bisa terjadi di mana saja. Tidak boleh lagi ada pemakluman terhadap berbagai kasus kekerasan pada anak. "Saya harap momen diskusi dan deklarasi ini menjadi momentum kita untuk mencegah kekerasan pada anak. Predikat layak anak yang didapat Kota Kediri semoga terus menjadi nyata. Saya bersikap tegas menentang segala bentuk kekerasan pada anak," ungkap istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi menambahkan rangkaian acara deklarasi dan diskusi panel yang digelar ini untuk membangun sinergi yang lebih baik. Semua pihak harus bisa menciptakan sekolah ramah anak di Kota Kediri. "Mari kita niatkan belajar hari ini. Nanti di akhir akan diajarkan menyusun bahan ajar bagaimana bapak ibu guru secara masif melakukan pencegahan kekerasan pada anak," imbuhnya.
Dalam diskusi panel ini menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Lembaga Perlindungan Anak. Selain itu, ada pula sosialisasi waspada investasi bodong oleh OJK Kediri.
Turut hadir Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, perwakilan dari SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, serta tamu undangan lainnya. (dn/dra)