Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menyalurkan bantuan program Ramadhan, Rabu (12/4) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Bantuan Program Ramadhan berasal dari Forum Zakat Daerah (FOZDA) Kediri Raya. FOZDA ini terdiri dari tujuh lembaga amil zakat, yakni, Rumah Zakat, Yatim Mandiri, LMI, Nurul Hayat, BMH, Sahabat Mustahik, dan Al-Haromain.
"Alhamdulillah selama ini kita banyak dibantu FOZDA. Forum ini terbentuk ketika awal pandemi Covid-19 lembaga-lembaga ini berkumpul untuk memecahkan permasalahan saat pandemi. Ketika itu pemerintah belum langsung bisa memberi bantuan lalu dibantu oleh lembaga ini," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengatakan sinergi yang baik antara pemerintah dan lembaga amil zakat harus terus dijaga. Lembaga amil zakat bisa membantu pemerintah untuk mengcover masyarakat yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Program bantuan yang diberikan FOZDA saat ini sudah bagus yakni ada beasiswa dan pendampingan usaha. Dimana kedua hal tersebut sangat penting. Pendidikan penting untuk membentuk SDM berkualitas. "Apalagi sebentar lagi di Kota Kediri ada jalan tol dan bandara dan kita membutuhkan SDM yang bagus untuk mengisi perkembangan. Lalu Kota Kediri ini juga cocok untuk usaha karena grafik perdagangan di sini naik. Kalau ada program dari pemerintah silahkan diakses saya selalu posting di sosial media," ungkapnya.
Wali Kota Kediri juga mengajak FOZDA untuk berkolaborasi menyelesaikan permasalahan stunting di Kota Kediri. Dimana permasalahan stunting ini tidak bisa diselesaikan pemerintah saja. Dibutuhkan gerakan bersama untuk bisa menyelesaikannya. "Sesuai arahan Bapak Presiden kita harus menyelesaikan masalah stunting. Kita bisa intervensi gizi dari anak-anak stunting ini. Saya ajak FOZDA untuk menyelesaikan masalah ini bersama pemerintah," pungkasnya.
Ketua FOZDA Kediri Raya Elwien menjelaskan bantuan yang diberikan ini berasal dari titipan para donatur yang menitipkan di lembaga amil zakat. Jenis bantuan yang disalurkan ada bantuan langsung dan pemberdayaan. Bantuan langsung ini berupa sembako, kesehatan, dan lainnya. Bantuan pemberdayaan berupa modal usaha. Ada pula beasiswa. Bantuan yang telah disalurkan kurang lebih ada 18.000 dari berbagai jenis bantuan di periode Ramadhan 2022 - 2023. "Bantuan yang kita berikan memang tidak mengcover seluruh kebutuhan penerima manfaat. Tapi ini sebagai semangat untuk penerima manfaat," ujarnya.
Sementara itu, salah satu penerima beasiswa yakni Lusi mengaku bersyukur bisa menerima beasiswa untuk bersekolah. Lusi mendapat beasiswa saat SMA dari salah satu lembaga amil zakat. Kemudian saat ini Lusi kuliah mendapat beasiswa dari Wali Kota Kediri. Lusi saat ini menempuh pendidikan S-1 Kesehatan Masyarakat di IIK Bhakti Wiyata semester dua. "Alhamdulillah saya bisa dibantu untuk kuliah. Sejak kedua orang tua meninggal saya sudah pesimis untuk bisa kuliah. Alhamdulillah ada program beasiswa dan saya bisa kuliah mewujudkan keinginan almarhumah ibu saya," ujarnya.
Turut hadir Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpiman Herwin Zakiyah, perwakilan lembaga amil zakat yang tergabung dalam FOZDA Kediri Raya, pemerima manfaat, dan tamu undangan lainnya.