Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri Suharno mengunjungi mengunjungi rumah Wiwid, Selasa (18/4) di Kelurahan Mojoroto. Wiwid merupakan ahli waris dari peserta BPJS Ketenagakerjaan atas nama Yuswanto Iwandono yang meninggal akibat sakit. Kedatangan Wali Kota Kediri ini untuk menyerahkan santunan kematian dan beasiswa. Dimana Yuswanto Iwandono merupakan Ketua RT 53 RW04 Kelurahan Mojoroto yang diikutkan BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemerintah Kota Kediri.
"Kami mendaftarkan Ketua RT untuk BPJS Ketenagakerjaan. Kami menyadari menjadi ketua RT ini memiliki resiko yang tinggi dalam pekerjaannya. RT ini kan setiap saat melayani masyarakat," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar berharap santunan kematian dari yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik. Khususnya untuk ketahanan ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Selain santunan dalam program tersebut juga ada beasiswa bagi anak sekolah yang ditinggalkan. "Semoga ini bisa bermanfaat dan anak-anaknya pun sekolahnya sudah terjamin. Saya juga sudah daftarkan BPJS kesehatan bagi seluruh warga Kota Kediri untuk berobat dan memeriksakan diri," ungkapnya.
Wiwid menerima santunan sebanyak Rp 186.000.000. Dengan rincian santunan JKM Rp 42.000.000 dan beasiswa 2 anak (maks) Rp 144.000.000. Wiwid pun bersyukur Pemerintah Kota Kediri telah memberi perhatian kepada Ketua RT. Salah satunya dengan BPJS Ketenagakerjaan ini. "Saya masih sedih atas kematian suami saya. Tapi ada hikmah Allah berikan jalan melalui program ini. Alhamdulillah sekolah dua anak saya sudah terjamin," ujarnya.
Sebelumnya Wali Kota Kediri juga mengunjungi rumah Mujilah. Dimana merupakan ahli waris dari Wiji peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal. Wiji merupakan Ketua RT 1 RW 8 Kelurahan Lirboyo.
Turut mendampingi Kepala Bagian Pemerintahan, Camat Mojoroto, Lurah Lirboyo, dan Lurah Mojoroto.