Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberi pengarahan agar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengawasi jalannya pesta demokrasi sesuai dengan aturan. Hal itu disampaikan dalam Sosialisasi Netralitas dan Integritas Penyelenggara Pemilu, Jumat (28/4). Bertempat di Grand Surya Hotel acara ini diikuti oleh Panwaskel dan Panwascam se-Kota Kediri.
"Terkait pesta demokrasi ini semakin lama semakin berat.Tugas panjenengan di sini mengawal demokrasi rakyat. Jadi panjenengan fasilitatornya saja. Maka dari itu awasi sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengatakan dalam melakukan pengawasan petugas dari Bawaslu harus mengedepankan komunikasi dan bertindak adil. Petugas harus paham terkait aturan secara detail. Hal ini untuk menghindari terjadinya konflik. Sebab saat pesta demokrasi rawan terjadi konflik. Petugas juga harus mengawasi sosial media di era perkembangan teknologi informasi seperti saat ini. "Tolong kawal baik-baik dari awal hingga akhir. Panjenengan diminta untuk adil maka jalankan dengan seadil-adilnya Hati-hati juga terkait media sosial kalau tidak punya tim IT bentuk sekarang juga," ungkapnya.
Wali Kota Kediri berharap tingkat partisipasi pemilih semakin meningkat. Kemudian orang-orang yang apatis terhadap pemilu semakin berkurang. Sebab saat ini masih banyak anak-anak muda yang apatis terhadap politik. Untuk mengedukasi anak muda pun juga tidak mudah. "Saya berharap pesta demokrasi mendatang lebih baik dan anak-anak muda yang apatis berkurang. Terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin KPU dan Bawaslu banyak kasih masukan dan diskusi. Semoga Pemilu dan Pilkada ke depan tidak ada kecurangan apapun," harapnya.
Turut hadir Ketua Bawaslu Kota Kediri Mansur, Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah, Komisioner KPU, dan tamu undangan lainnya.