Peningkatan kualitas pendidikan di Kota Kediri menjadi tema sarasehan yang digelar Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional. Bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara, Rabu (3/5) kegiatan ini sekaligus sebagai refleksi bagi Dinas Pendidikan terkait pelayanan pendidikan yang telah diberikan. Menariknya, saat mengikuti sarasehan para peserta memakai pakaian adat dan tenun ikat.
Kegiatan dibuka langsung oleh Plt Dinas Pendidikan Kota Kediri, Marsudi. Dalam sambutannya, Marsudi menjabarkan beberapa program sebagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan diantaranya menuntaskan angka putus sekolah, melakukan pendampingan kegiatan sekolah, pengawasan jajanan sekolah, dll.
lebih lanjut Marsudi menjelaskan penuntasan angka putus sekolah dilakukan melalui pendidikan non formal dan diperuntukkan bagi anak ataupun orang dewasa yang berusia kurang dari 50 tahun dan belum memiliki ijazah sampai jenjang SMA. Selanjutnya untuk pendaftaran, ketua RT atau petugas kelurahan bisa mengisi link yang telah disiapkan oleh dinas pendidikan.
“Data yang kita terima sekitar 800 orang dan setelah di seleksi baik lulus SD, SMP maupun SMA menjadi sekitar 235 orang. Petugas kejar paket akan mendatangi mereka untuk diajak belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan bulan Juli mereka akan mulai bersekolah. Ini yang mau kita tuntaskan, semoga bisa selesai satu tahun atau tergantung lama sekolah yang mereka butuhkan,” jelasnya.
Perlakuan yang sama bagi satuan pendidikan jenjang SD dan SMP terkait PPDB, pengelolaan pembelajaran dan asessment juga diberlakukan. Hal ini diharapkan agar semua sekolah di Kota Kediri bisa menjadi favorit. Selain itu, pengawasan kantin sekolah dan pendampingan kegiatan sekolah juga akan dilakukan. “Akan lebih banyak pendampingan kegiatan sekolah contohnya UKS dan sekolah ramah anak. Dinas Pendidikan juga akan menyiapkan petugas untuk mengikuti diklat pengamanan jajanan anak sekolah (PJAS) yang merupakan program BP POM Jatim bersama Pemkot Kediri dan akan kita laksanakan bulan Mei tahun ini,” ujarnya.
Dengan upaya tersebut, Marsudi berharap dapat lebih memberdayakan sekolah sebagai mercusuar pendidikan di Kota Kediri. “Mari kita semua kompak, dan satu frekuensi dalam pelayanan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan di Kota Kediri. Lebih peduli terhadap kebutuhan pendidikan dan pembelajaran, kebutuhan sarana prasarana pendidikan, kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik,” harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari PGRI, IGTKI, Himpaudi, MKKS SMP Swasta, HIPKI, HISPPI, Forum PKBM dan Perwakilan SD Swasta.
*Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri*