Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit sangat mendukung pendirian rumah dan konsultan vokasi di Kota Kediri. Hadirnya rumah vokasi dan konsultan vokasi di Kota Kediri diharapkan dapat meningkatkan SDM masyarakat Kota Kediri yang terampil, kompeten, tersertifikasi dan menjadi salah satu jawaban dari berbagai tantangan jaman.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri dan membuka acara Pelatihan Konsultan Vokasi yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Kota Kediri bertempat di ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Selasa (9/5). Pendidikan dan pelatihan vokasi sendiri, diyakini penting untuk mengakselerasi penyiapan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia emas 2045.
"Terima kasih pada Kadin Jawa Timur yang memilih Kota Kediri menjadi salah satu kota yang masuk dalam plan pendirian rumah vokasi dan konsultan vokasi. Kami menyambut baik dan mendukung program ini. Harapannya, dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, skill, dan SDM masyarakat, utamanya di Kota Kediri," ucap Bagus, Selasa(9/5).
Bagus menambahkan saat ini semakin banyak pelaku usaha yang membangun pasarnya melalui digital. Sehingga banyak tenaga kerja yang diserap
untuk mengurus media sosial, E Commerce, website, hingga sebagai talent host live Tiktok. Hal tersebut menjadikan semakin luasnya lapangan pekerjaan di Indonesia. "Tentu hal ini harus menjadi perhatian bersama untuk segera menyiapkan masyarakat dengan kualitas SDM yang baik. Salah satunya melalui link and match antara kurikulum pendidikan vokasi dengan
kebutuhan skill di jaman
sekarang," ujarnya.
Program vokasi sendiri lebih banyak mengasah hard skill yang sangat bermanfaat di dunia kerja. Mengingat bahwa pendidikan vokasi memberikan keterampilan terapan, maka para lulusannya pun akan siap kerja setelah lulus. Mereka bisa langsung mengaplikasikan apa yang dipelajari di kampus. Dengan demikian, lulusan pendidikan vokasi mampu bersaing secara global karena fokus pada pengembangan keterampilan dan teknologi aplikatif. "Mudah-mudahan dari pelatihan ini akan lahir
konsultan vokasi unggul yang siap mendampingi dan membantu suksesnya program pendidikan vokasi di Kota Kediri," pungkas Bagus.
Sementara itu, dalam acara Pelatihan Konsultan Vokasi Kadin Kota Kediri menggandeng Andreas Gosche dan Petra Scholz dari IHK Trier Jerman sebagai pemateri. Menurut Muhammad Sholikin Ketua Kadin Kota Kediri pelatihan tersebut adalah lanjutan dari pemantapan pelatihan konsultan vokasi pada 2021. Peserta sendiri berasal dari anggota Kadin Kota Kediri, Ponorogo, Jombang, Tulungagung dan Magetan sebanyak 30 orang. "Acara ini memang sebagai implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) nomor 68 tahun 2022. Dan merujuk dari Perpres tersebut, rumah vokasi sangat dibutuhkan oleh Indonesia," ungkap Muhammad Sholikin, Selasa (9/5).
Dalam sambutannya, Muhammad Sholikin mengatakan dengan penerbitan Perpres nomor 68 tahun 2022 tersebut, regulasi itu mendorong kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, kementerian/lembaga, serta dunia usaha dan dunia industri untuk mendukung strategi Nasional penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia. "Jika semua kolaborasi ini terjalin dengan baik, penyediaan tenaga kerja yang kompeten dari Indonesia akan tercipta. Untuk itu kita meminta dukungan kepada Pemkot Kediri agar rumah vokasi segera terealisasi, terangnya.
Dalam acara tersebut, ikut hadir Wakil Ketua Kadin Jawa Timur, Kepala Bappeda Kota Kediri, dan perwakilan dari OPD dari Dinkop Kota Kediri, Disperdagin Kota Kediri, dan DPMPTSP Kota Kediri.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri