Pemerintah Kota Kediri berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Kediri menggelar Karya Kreatif Mataraman dan 100 Tahun Heritage Bank Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung mulai tanggal 17-18 Juni bertempat di Halaman Balai Kota Kediri dan KPwBI Kediri. Berbagai kegiatan disuguhkan untuk masyarakat, mulai dari edukasi, sosialisasi, pameran, fashion produk mataraman, wisata kuliner, hiburan dan lainnya. Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Kepala KPwBI Kediri Choirur Rofiq dalam acara Media Briefing Karya Kreatif Mataraman, Kamis (15/6) di Hotel Merdeka.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi yang tepat untuk menggerakkan perekonomian di Kota Kediri. Nantinya ada 13 kota/kabupaten yang bergabung dalam Karya Kreatif Mataraman dengan membawa produk unggulannya. Hal ini tentu memberikan dampak baik bagi Kota Kediri serta pelaku UMKM di Kota Kediri. Para pelaku UMKM dapat mengembangkan produknya dan berbagi pengalaman dengan pelaku UMKM di daerah lain. "Acara seperti ini baru pertama kali kita gelar. Saya harap acara ini bisa sukses dan masyarakat banyak yang datang di acara ini. Saya minta teman-teman media juga membantu untuk menyebarkan informasi ini," ujarnya.

Abdullah Abu Bakar menambahkan dalam acara ini masyarakat akan mendapat edukasi dan sosialisasi mengenai literasi keuangan. Anak-anak sekolah juga akan dilibatkan agar lebih melek terhadap literasi keuangan. Pada acara ini juga pembayaran dilakukan menggunakan QRIS. Tujuannya agar masyarakat memiliki pengalaman untuk bertransaksi digital. Serta pelaku UMKM ini tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi. "Jadi nanti semua pembayarannya menggunakan QRIS. Acara ini sangat lengkap sekali. Semoga berdampak positif bagi perekonomian Kota Kediri," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala KPwBI Kediri Choirur Rofiq menjelaskan kegiatan ini untuk memperingati 100 tahun herirage Bank Indonesia. Nanti masyarakat juga edukasi tentang sejarah Bank Indonesia sejak zaman dahulu. Lalu kegiatan ini juga merupakan salah satu cara menumbuhkan gerakan bangga buatan Indonesia. Ada juga pengenalan cinta, bangga, paham rupiah. Kemudia diisi juga dengan lomba memasak berbahan tahu. Dimana tahu merupakan makanan berprotein tinggi pengganti telur dan daging. Ada pula demo pembuatan bumbu dapur tahan lama. "Jadi nanti ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi juga ketika nanti ada kenaikan masyarakat bisa membuat bumbu dapur yang tahan lama. Serta tahu ini juga sumber makanan yang baik," jelasnya.

Turut hadir, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, dan tamu undangan lainnya.