Guna meningkatkan mutu pendidikan dan menyiapkan anak-anak untuk menjadi generasi yang tangguh, berdaya saing dan mampu menghadapi masa depan, Pemkot Kediri berkomitmen mendukung kebijakan dan program-program pendidikan dari Pemerintah Pusat. Hal itu diwujudkan dengan memperkuat komitmen dan kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dalam mendukung Pendidikan Profesi Guru (PPG) atau Program Guru Penggerak (PGP) melalui kunjungan kerja yang dilakukan Kemendikbudristek hari ini, Selasa (4/7). Demikianlah yang disampaikan Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit saat menerima kunker di ruang Kilisuci Balaikota Kediri.
Kunker yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek ini sekaligus untuk mensosialisasikan Permendikbud No. 40 Tahun 2021 yang merupakan amanat sekaligus upaya peningkatan mutu pendidikan dalam rangka transformasi pembelajaran yang berpihak pada murid melalui penugasan guru sebagai kepala sekolah untuk memimpin dan mengelola sekolah.
Pada sambutannya, Bagus mengatakan bahwa Pemkot Kediri juga berfokus dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan meningkatkan kapasitas guru. Menurut data yang dihimpun di tahun 2022, saat ini Kota Kediri telah memiliki 4576 guru ASN maupun non ASN, dari PAUD hingga SMP. Dari jumlah tersebut 47,5% sudah bersertifikasi, sedangkan yang mengikuti program guru penggerak pada angkatan 5 dan 7 baru sebanyak 69 guru.
“Meskipun jumlah guru yang mengikuti PPG baru sedikit, akan tetapi sebanyak 24 guru PPG tersebut telah masuk dalam jabatan tahun 2022. Saat ini Kota Kediri memiliki 37 sekolah yang sudah berstatus sebagai sekolah penggerak. Harapannya jumlah guru penggerak dan sekolah penggerak di Kota Kediri akan terus meningkat,”ujarnya.
Lebih lanjut Bagus mengungkapkan bahwa pada kegiatan hari ini Pemkot Kediri juga turut mengundang 5 orang alumni guru penggerak yang telah diangkat menjadi Kepala Sekolah. Menurutnya promosi sebagai kepala sekolah adalah bentuk apresiasi Pemkot Kediri pada guru penggerak agar dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam memajukan pendidikan di Kota Kediri. “Kami berharap dengan dipegang oleh guru penggerak dapat membawa sekolah-sekolah tersebut semakin baik dan menginspirasi sekolah yang lain,”ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Bagus juga berpesan pada Kepala BKPSDM dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri untuk dapat memfasilitasi para guru dalam mengikuti PGP maupun PPG. “Maka dengan adanya kunjungan ini, saya percaya bahwa kita semua dapat berbagi pengalaman, pengetahuan dan pemahaman tentang program PGP dan PPG. Mudah-mudahan pertemuan ini semakin memperkuat kolaborasi Pemkot Kediri dan Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru di Kota Kediri dan diseluruh Indonesia, sehingga dapat terwujud pendidikan yang berkualitas,inklusif dan berkelanjutan,”ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temu Ismail yang memimpin kunker sekaligus pemateri pada sosialisasi menyampaikan beberapa transformasi kepemimpinan dan tujuan adanya transformasi tersebut. Temu juga mengatakan bahwa pihaknya berharap program pendidikan dari Pemkot Kediri serta dinas pendidikan dapat bersinergi dengan program Kemendikbudristek dalam mendukung dan mendorong guru-guru lainnya yang belum mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) untuk bergabung demi mewujudkan transformasi pembelajaran.
“Guru Penggerak berperan dalam menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta didik. Disamping itu mereka dapat mendorong upaya peningkatan kualitas proses pendidikan di sekolah yang nantinya akan menggerakkan seluruh ekosistem sekolah untuk mendukung proses dan hasil belajar peserta didik. Saya berharap Pemkot Kediri bisa berkolaborasi bersama kami untuk mewujudkan guru PGP dan PPG lebih banyak lagi kedepannya ,” kata Temu menjelaskan.
Temu juga berharap Pemkot Kediri dapat mendukung dan memperdayakan Guru Penggerak yang telah lulus sebagai Pemimpin Pembelajaran yakni Kepala Sekolah. “Ini adalah harapan kami, agar apa yang telah kita investasikan untuk guru-guru melalui PGP bisa diimplementasikan di satuan pendidikan maupun dalam transformasi pembelajaran, sehingga peserta didik dapat terlayani dengan baik, mendapatkan gelar yang baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,”pungkasnya..
Usai melakukan kunker dan memberikan sosialisasi Direktur Pendidikan Profesi Guru bersama tim mengunjungi dan meninjau pameran panen hasil belajar Lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 7 di aula Dinas Pendidikan Kota Kediri.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)