Wali Kota Kediri meninjau Jembatan Bandar Ngalim yang sedang dibangun, Rabu (5/7). Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengecek dan memastikan pembangunan jembatan selesai tepat waktu.
"Saat proses pembangunan Jembatan Bandar Ngalim ini dibangun pasti ada dampaknya. Dampaknya adalah pasokan barang di Kediri agak tersendat, ekonomi juga putarannya kurang kencang. Maka dari itu, kita pastikan jembatan ini jadi tepat waktu yang sebenarnya harusnya selesai Oktober. Tapi kita minta Agustus agar segera bisa digunakan," ujar Wali Kota Kediri.
Abdullah Abu Bakar menambahkan bila setelah digunakan jembatan ini masih ada sedikit kekurangan seperti pengecatan, bisa dilanjutkan pengerjaannya. Terpenting jembatan bisa digunakan terlebih dahulu sehingga perekonomian Kota Kediri kembali lancar seperti sediakala.
Pengerjaan jembatan Bandar Ngalim sudah mencapai 80 persen. Wali Kota Kediri mengungkapkan nantinya jembatan memiliki lebar 12 meter untuk jalannya dan masing-masing 1 meter untuk trotoar. Lebar jembatan ini hampir dua kali lipat dari lebar jembatan sebelum dibangun. Dengan adanya jembatan baru ini nantinya tidak ada penyempitan jalan sehingga tidak akan terjadi kemacetan.
Turut mendampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Endang Kartika Sari, Kepala Dinas Perhubungan Didik Catur, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, Camat Kota Arief Cholisudin Yuswanto, Lurah Kampungdalem Ika, serta PT Bukaka Teknik Utama.