Lebih dari 40% daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Indonesia, termasuk di Kota Kediri didominasi generasi Z dan generasi milenial. Sebagai pemilih muda, kedua generasi menjadi penentu arah masa depan Indonesia kedepannya. Guna menambah pengetahuan dan ilmu tentang demokrasi yang sehat pada generasi muda, LPP RRI Surabaya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri, Pemerintah Kabupaten Kediri dan Universitas Nusantara PGRI Kediri dalam menggelar Gerakan Cerdas Memilih (GCM) sesi 2.
Gelaran bertema “Menuju Pemilih Cerdas” ini diapresiasi oleh Pemkot Kediri. Kepala Dinas Komunikasi dan Informastika Kota Kediri Apip Permana saat menyampaikan sambutan Walikota Kediri mengatakan bahwa sejak kemerdekaan Indonesia, RRI berperan penting di dunia penyiaran dalam menyebarluaskan informasi, literasi hingga pendidikan. “Jika dulu terdapat slogan sekali diudara tetap diudara, saat ini RRI tidak hanya diudara atau on air saja, tapi RRI juga turun ke masyarakat atau off air untuk menyebarkan informasi, pengetahuan dan pendidikan, seperti kegiatan GCM ini. Kegiatan seperti ini sangat bagus, dan Pemkot Kediri sangat mendukung,”ujarnya saat ikut membuka gelaran GCM di Universitas Nusantara PGRI Kediri, Kamis (20/7).
Di depan tamu undangan dari LPP RRI Kediri, KPU dan Bawaslu Kota/Kabupaten Kediri, Rektor dan 300 mahasiswa UNP Kediri, Apip mengatakan bahwa dalam suatu Negara demokrasi, salah satu bagian terpentingnya adalah pemilu. “Pemilu ini sudah kalender rutin 5 tahunan, untuk itu pemilu jangan diterima sebagai hal yang menakutkan. Mari kita bentuk dan laksanakan pemilu dengan damai, sejuk dan aman, terutama pada generasi muda. Beda pilihan boleh, tapi kita tetap satu,”ujarnya.
Lebih lanjut Apip berharap para mahasiswa yang hadir dan seluruh masyarakat Kota Kediri dapat menggunakan hak pilih dengan jujur sesuai hati nurani, tanpa adanya paksaan atau money politik. “Pada Pemilu 2024 mendatang hampir 100 juta adalah pemilih pemula. Adik-adik mahasiswa harus menjadi pemilih yang aktif dan menggunakan hak pilih untuk menentukan perjalanan nasib bangsa Indonesia 5 tahun kedepan,”pesannya.
Terakhir Apip berpesan agar para generasi muda juga aktif dalam membangun suasana pemilu yang kondusif, tidak provokatif dan dapat berperan aktif menjelang dan selama Pemilu 2024 mendatang.
Sementara itu, Kepala Stasiun (Kepsta) LPP RRI Surabaya Agung Prasatya Rosihan Umar mengungkapkan bahwa digelarnya GCM secara nasional ini merupakan amanah konstitusi kepada penyiaran publik untuk menyambut pesta demokrasi 2024. “Melalui kegiatan GCM ini, LPP RRI ingin masyarakat bisa melek demokrasi dalam menyalurkan aspirasi suara dengan melihat tahapan proses Pemilu yang tepat. Dengan demikian nantinya masyarakat, terutama generasi muda bisa memilih calon Presiden, Wakil Presiden, kepala daerah dan anggota legislatif yang betul-betul punya kapabilitas dan integritas, sehingga 5 tahun kedepan Negara Indonesia ini jelas arah dan tujuannya,”jelasnya.
Sedangkan dipilihnya sasaran generasi milenial atau mahasiswa pada GCM ke 2 di Kota Kediri ini menurut Agung dikarenakan generasi muda akan menentukan kualitas demokrasi, sehingga penting untuk generasi muda memahami demokrasi dan menggunakan hak pilihnya dalam menentukan masa depan Indonesia. “Dengan GCM ini, kami berharap generasi milenial bisa melek demokrasi dan menjadi pemilih cerdas yang dapat menggunakan hak-hak suaranya dengan cerdas dan tidak golput,”harapnya.
Agung juga mengungkapkan bahwa GCM tidak hanya digelar hari ini saja, sebelumnya LPP RRI Surabaya telah menggelar GCM sesi 1 pada 31 Mei lalu, dan akan dilanjutkan GCM sesi 3 pada 3 September mendatang secara nasional, sedangkan GCM sesi 4 masih belum dapat ditentukan.
Dikesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Kota Kediri Mansur yang juga hadir pada kegiatan GCM mengaku bahwa kegiatan ini sangat membantu Bawaslu Kota Kediri dalam mensosialisasikan tahapan pemilu serta langkah-langkah pencegahan agar kelompok milenial bisa memilih dengan cerdas. “Tidak hanya memilih cerdas, kita juga ingin pemilih milenial bukan hanya memilih dengan datang ke TPS tapi juga ikut mengawasi tahapan pemilu, melakukan pencegahan dan membentuk pemilu yang integritas,”jelasnya.
Diakhir wawancara Mansur berpesan pada generasi milenial untuk tidak berhenti berpartispasi dalam setiap tahapan pemilu. “Kami harap mahasiswa yang mengikuti GCM ini tidak menjadi pemilih cerdas seorang diri, tapi juga mengajak teman-temannya untuk ikut menjadikan Indonesia lebih baik dengan berpartisipasi pada Pemilu 2024,”pesannya.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)