Memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1.144, Pemerintah Kota Kediri menggelar Doa Bersama Antar Umat Beragama, Senin (24/7). Bertempat di Balai Kota Kediri, doa bersama ini diikuti oleh seluruh unsur agama di Kota Kediri. Seperti Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu, serta Penghayat Kepercayaan.
"Terima kasih panjenengan semua telah mengawal Pemerintah Kota Kediri dengan baik. Pengawalan tersebut menghasilkan banyak hal positif baik nilai kerukunan, keberagaman, dan tingkat toleransi. Kita saling mendoakan rasanya sehingga Kota Kediri dinobatkan kota terbahagia di Indonesia," ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Wali Kota Kediri menitipkan pesan agar kekompakan di Kota Kediri terus dijaga. Berbagai pembangunan di Kota Kediri dapat berjalan dengan baik apabila semua unsur di dalamnya kompak. Hal-hal semacam ini harus terus dijaga. Bahkan harus ditumbuhkan kepada generasi-generasi selanjutnya. Sehingga sampai kapanpun kekompakan ini harus terus ada. "Mungkin bagi kita kompak ini hal biasa tapi banyak daerah yang belum bisa melakukannya. Saya sering ditanya teman-teman di daerah lain tentang kekompakan di Kota Kediri. Bagaimana dengan banyaknya perbedaan tapi kita semua tetap bisa kompak," ungkapnya.
Abdullah Abu Bakar menambahkan, di Hari Jadi Kota Kediri ke-1144 ini mengambil tema 'Bahagia Bersama'. Tema ini diambil karena Pemerintah Kota Kediri ingin menularkan kebahagian kepada semua yang ada di Kota Kediri. Banyak program Pemerintah Kota Kediri untuk membahagiakan masyarakatnya. "Kita sudah menjamin kesehatan masyarakat melalui BPJS. Sudah mencapai 99 persen. Semoga ke depan Kota Kediri ini semakin maju lagi dan masyarakat semakin bahagia," imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri Novita Bagus Alit, Ketua FKUB Muhammad Salim, Tokoh Agama, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, dan tamu undangan lainnya.