Kenalkan Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) versi terbaru kepada tenaga pendidik, Dinas Pendidikan Kota Kediri menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diikuti oleh seluruh guru SD dan SMP Negeri/Swasta se-Kota Kediri. Anang Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri mengutarakan tujuan dilangsungkannya Bimtek tersebut ialah untuk menyamakan pemahaman terkait dengan penggunaan Dapodik di awal Tahun Pelajaran 2023/2024 sekaligus untuk memastikan bahwa setiap sekolah khususnya SD dan SMP bisa melakukan verifikasi dan validasi Dapodik 2023/2024.
“Bimtek yang hari ini dilaksanakan di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendikan karena Kemendikbud merilis versi terbaru yakni versi 2024. Memang cut off Dapodik untuk kegiatan Tahun Pelajaran 2023/2024 dan Tahun Anggaran 2024 per 31 Agustus 2023, itulah dasar kita melaksanakan Bimtek hari ini,” terang Anang. Ia menambahkan, kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari yakni gelombang pertama pada Selasa (8/8) diikuti seluruh tenaga pendidik jenjang SD Negeri/Swasta se-Kecamatan Kota dan SMP Negeri/Swasta se-Kota Kediri, sedangkan pada hari Rabu (9/8) kegiatan diikuti oleh seluruh tenaga pendidik jenjang SD Negeri/Swasta se-Kecamatan Pesantren dan Mojoroto.
Sebagai informasi, Dapodik adalah suatu aplikasi pendataan yang dikelola oleh Kemendikbud digunakan untuk mengumpulkan dan memeriksa data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sumber daya pendidikan, substansi pendidikan, dan capaian pendidikan yang diperbaharui secara daring. “Jadi semua data terkait pengelolaan dan penyelenggaraan setiap sekolah ada di Dapodik. Fungsinya selain mencatat juga menvalidasi data sekolah yang akan dibaca Kemendikbud dan Dinas Pendidikan,” jelas Anang.
Dalam Dapodik Versi 2024, Kemendikbud telah melakukan penyempurnaan terkait menu layanan berupa penambahan notifikasi bantuan dari pusat. “Jadi dulunya bantuan dari pemerintah sudah dimasukkan tapi tidak secara detail bahwa itu bantuan dari pemerintah,” ujarnya. Adapun notifikasi yang muncul di antaranya bantuan dari pemerintah berupa laptop chrome book Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Akan tetapi, menurut Anang tidak semua lembaga dinyatakan berhak menerima bantuan tersebut. “Kalau tidak memiliki komputer/laptop ANBK di sekolahnya dengan status kepemilikan pinjam/sewa atau status ketika menjalankan ANBK menumpang di sekolah lain maka berhak mendapatkan bantuan pemerintah,” kata Anang. Dalam meluncurkan aplikasi terbarunya, Kemendikbud selalu mengedepankan pembaharuan setiap menu yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam versi ini, aplikasi Dapodik telah terintegrasi dengan berbagai Kementerian, di antaranya: Kemendagri melalui Dispendukcapil terkait dengan data guru dan siswa; Kemensos melalui Dinsos untuk bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Melalui penyegaran dalam versi terkini, Anang berharap agar pihaknya lebih mudah dalam melayani masyarakat serta memudahkan pengambilan keputusan bagi pimpinan. “Semoga nanti cut off Dapodik tanggal 31 Agustus tidak ada masalah, kemudian apa yang menjadi rencana sekolah tahun 2023/2024 juga tidak ada masalah,” tutupnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri
Tidak ada artikel terkait