Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak generasi muda untuk tumbuh bersama mengenalkan berbagai potensi Kota Kediri. Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri saat meninjau Pelatihan Content Creator batch 2, Jumat (25/8) di Kedai Papringan. Pelatihan Content Creator ini merupakan salah satu bidang dalam pelatihan Kewirausahaan dan Keterampilan dari Dinkop UMTK.
"Alhamdulillah saya senang membuat program ini dan kalian antusias mengikutinya. Kita ingin potensi-potensi yang ada di Kota Kediri ini dimanfaatkan oleh anak-anak muda Kota Kediri. Melalui konten atau karya potensi Kota Kediri bisa ditonjolkan," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan Pemerintah Kota Kediri terus membuat program yang mewadahi keinginan dari generasi saat ini. Pelatihan content creator termasuk salah satunya. Di era saat ini menjadi content creator sangat diminati. Banyak juga bisnis yang berkembang dari content creator ini. Harapannya peserta pelatihan ini nantinya bisa sukses membangun bisnis di Kota Kediri. "Kami ingin anak-anak muda ini tidak mencari pekerjaan menjadi PNS atau karyawan. Tapi mereka bisa punya bisnis sendiri. Sekarang ini membuat konten bisa menggunakan smartphone dan software," ungkapnya.
Wali Kota Kediri berpesan kepada para peserta untuk terus mengembangkan ilmu yang didapat melalui pelatihan ini. Para peserta harus bisa membuat karya yang keren. Selain itu para peserta harus memiliki keinginan yang kuat karena dalam usaha tidak mungkin langsung berhasil. Harus terus mencoba berkali-kali. "Kalian harus kembangkan ilmu yang didapat dari sini. Kalian harus terus mencoba dan tidak boleh takut gagal untuk bisa berhasil. Saya tunggu karya-karya keren yang lebih banyak dari generasi Kota Kediri," pungkasnya.
Sementara itu Kabid Tenaga Kerja Dinkop UMTK Kota Kediri Salim Darmawan menjelaskan dalam pelatihan kewirausahaan dan keterampilan tahun 2023 ini terdapat 24 jenis pelatihan. Salah satunya pelatihan content creator. Dimana pelatihan content creator batch 2 ini berlangsung mulai 21-25 Agustus. Nantinya akan ada batch 3. Jumlah peserta dalam setiap batch sebanyak 35 peserta. "Nanti sekitar 60 persen peserta pelatihan akan kami ikutkan uji kompetensi dari BNSP. Jadi mereka tidak hanya pelatihan tapi ada uji kompetensinya juga," jelasnya.
Pelatihan content creator ini disambut baik masyarakat Kota Kediri salah satunya Nur Muarifa. Wanita yang akrab disapa Ifa ini adalah anggota Karang Taruna Bandar Kidul. Ifa sangat tertarik mengikuti pelatihan ini karena ingin meningkatkan skillnya dalam membuat konten. Sebelumnya Ifa sudah sering membuat konten berupa konten memasak. "Kebetulan dari Pemkot Kediri ada pelatihan ini dan jujur saja saya tertarik dan langsung mendaftar. Rencananya saya akan lebih banyak lagi membuat konten yang bisa mengangkat potensi-potensi di Bandar Kidul khususnya," ujarnya.