Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka Musyawarah Kota ke-6 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Kediri dan Pelantikan Pengurus masa bakti 2023-2028, Rabu (20/9). Acara ini bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Tema yang diambil pada Muskot ke-6 ini adalah 'Optimalisasi PWRI sebagai Wadah Tunggal Wredatama untuk Terwujudnya Kesejahteraan Anggota'.
"Senang sekali saya bisa hadir di sini. Terima kasih kepada panjenengan semua karena apa yang sudah panjenengan bangun baik sistem maupun bangunan tetap kita jaga. Untuk sistem-sistem yang tidak bisa digunakan lagi kita ganti," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan Pemerintah Kota Kediri terus membangun Kota Kediri lebih baik. Dimana saat ini berada di zaman yang tidak menentu dan perubahan terjadi begitu cepat. Terkadang aturan selalu tertinggal dengan perkembangan, sehingga pemerintah harus terus mencari jalan agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Di Kota Kediri juga telah terjadi bonus demografi sejak tahun 2018, layanan di Pemerintah Kota Kediri pun dituntut untuk mempunyai layanan digital. "Harapan kami ke depan kita tetap bisa bersilaturahmi dengan masyarakat melalui layanan yang kami berikan. Di Kediri juga akan ada jalan tol dan bandara dimana saat ini kami sedang mempersiapkan kelayakan kota. Kami ingin kemajuan yang terjadi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Kediri," ungkapnya.
Wali Kota Kediri juga berharap agar silaturahmi antara PWRI dan Pemerintah Kota Kediri terus terjaga. Banyak sekali anggota PWRI yang memiliki semangat berapi-api. Bahkan tak jarang memiliki gagasan dan pemikiran yang luar biasa. Pemerintah Kota Kediri juga memberikan hibah kepada PWRI sebesar 80 juta rupiah dua tahun sekali. "Hibah tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan PWRI. Hal ini agar wredatama inii bisa bahagia. Jadi tidak salah apabila Kota Kediri dinobatkan menjadi Kota Paling Bahagia di Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PWRI Provinsi Jawa Timur Mashoed mengapresiasi dukungan Wali Kota Kediri terhadap PWRI. Acara pembukaan Muskot PWRI ke-6 Kota Kediri pun dapat dihadiri dan mendapat perhatian penuh. Bahkan di PWRI Kota Kediri tidak ada iuran anggota karena sudah mendapat bantuan dari Wali Kota Kediri. "Luar biasa sekali dukungan Wali Kota Kediri terhadap PWRI. Saat ini PWRI menjadi stelsel pasif dimana PNS yang pensiun menjadi anggota PWRI. Kalau dulu stelsel aktif dimana setelah PNS pensiun harus mendaftar untuk menjadi anggota," ujarnya.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Kepala OPD terkait, Camat, perwakilan PT. Taspen, Ketua PWRI Kota Kediri Nur Ali, anggota PWRI, dan tamu undangan lainnya.