Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar terangkan perubahan-perubahan yang terjadi di era revolusi industri 5.0, saat menghadiri Wisuda Universitas Nusantara PGRI Kediri ke-64, Sabtu (7/10). Wisuda UN PGRI Kediri ini diselenggarakan selama dua hari di Insumo Kediri Convention Center (IKCC).
"Selamat kepada 988 wisudawan wisudawati atas keberhasilannya di wisuda periode Oktober ini. Semoga ilmu selama menempuh studi bisa menjadi bekal menghadapi tantangan di masa depan," ujar Wali Kota Kediri.
Saat ini orang-orang sedang menikmati revolusi industri 5.0. Abdullah Abu Bakar menerangkan bahwa di masa ini perkembangan teknologi berdampak besar pada sektor apapun tidak hanya industri. Teknologi digital, robotika, AI kini saling terintegrasi sehingga melahirkan banyak perubahan khususnya pada dunia kerja.
Lebih lanjut Wali Kota Kediri menuturkan bahwa selain teknologi, manusia dan mesin juga saling berkolaborasi dan mulai terintegrasi, sehingga melahirkan banyak perubahan yang menjadikan proses bisnis semakin dinamis dan semakin menciptakan kesenjangan keterampilan. Hal itulah yang menjadi tantangan untuk para fresh graduate.
Untuk itu Abdullah Abu Bakar berpesan kepada wisudawan dan wisudawati untuk tidak menghentikan langkah belajar setelah selesai wisuda. Setelah wisuda seharusnya mencari ilmu sebanyak-banyaknya dan harus dipelajari. Wajib kuasai keterampilan teknologi dan digital, komunikasi, kolaborasi serta yang tak kalah penting untuk perbanyak relasi. "Orang yang tidak punya relasi akan kalah dengan orang yang punya banyak relasi dalam dunia kerja," jelasnya.
Hadir pula dalam wisuda ini, Ketua PGRI Jawa Timur Teguh Sumarno, Pembina YPLP-PT PGRI Kediri Sugiono, Ketua YPLP-PT PGRI Kediri Juli Sulaksono, Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri Zainal Afandi dan civitas akademika Universitas Nusantara PGRI Kediri.