Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar dan desainer nasional Didiet Maulana memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa jurusan Tata Busana SMKN 3 Kediri untuk mewujudkan mimpinya, Jumat (13/10). Bertempat di Aula SMKN 3 Kediri, para siswa yang rata-rata memiliki mimpi menjadi desainer, sangat antusias mendengarkan motivasi yang diberikan.
"Ingin kasih semangat ke teman-teman di SMKN 3 jurusan Tata Busana. Sekolah ini merupakan satu-satunya SMK yang punya jurusan busana. Supaya mereka punya gambaran, bahwa mereka juga bisa menjadi desainer seperti apa yang menjadi cita-citanya. Dan itu sangat mungkin diwujudkan oleh mereka," ujar Bunda Fey.
Sebelum memberikan motivasi kepada para siswa, Ketua Dekranasda Kota Kediri dan Didiet Maulana juga melihat ekstrakulikuler tenun ikat. Beberapa kain tenun apik hasil karya para siswa dipajang di ruang ekstrakulikuler. Tak sedikit juga para siswa yang berminat mengikuti ekskul ini dan tidak hanya dari jurusan tata busana saja.
Oleh karena itu, Ketua Dekranasda Kota Kediri juga mengingatkan bahwa tenun ikat merupakan sebuah aset yang dimiliki Kota Kediri. Sebuah warisan budaya yang harus dipertahankan dan dilestarikan. "Maka dari itu kita juga harus ikut nguri-nguri warisan budaya ini kata orang Jawa. Apalagi tenun ikat ini memiliki keunikan tersendiri," imbuhnya.
Sementara itu, Didiet Maulana juga memberikan pesan kepada para siswa untuk bermimpi setinggi-tingginya sehingga nanti bila jatuh pun di antara bintang-bintang. Selain itu untuk mengasah kreativitas ketika membuka internet cari halaman yang bisa meningkatkan kreativitas secara visual. Ketika sudah terbiasa melihat secara visual sebuah kreativitas maka itu akan menjadi sebuah kekuatan imajinasi. "Kekuatan imajinasi ini akan menjadi kekuatan dan membedakan teman-teman dengan desainer lainnya," jelasnya.
Didet Maulana juga menambahkan tidak usah takut untuk berpikir dengan segala keterbatasan. Karena mukjizat atau berkah itu pasti ada di mana-mana selama terus tekun berupaya dan berdoa. Kalau di tengah jalan menemukan kesulitan itu merupakan kerikil dan suatu hal yang biasa.