Guna menstabilkan harga dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat Kota Kediri tercukupi, Pemerintah Kota Kediri kembali menggelar Gerakan Pangan Murah selama 3 hari berturut-turut di 3 Kecamatan. Diawali dari Kecamatan Pesantren yang digelar hari ini, Senin (23/10) di Halaman Kantor Kelurahan Bangsal.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Mohammad Ridwan mengatakan bahwa Pemkot Kediri melalui DKPP, Bagian Administrasi Perekonomian, Disperdagin akan terus bekerjasama dengan pihak terkait guna menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dalam Gerakan Pangan Murah untuk masyarakat. "Kami menggandeng banyak pihak untuk bisa menyediakan komoditi pada pangan murah ini, seperti beras SPHP langsung kita datangkan dari Bulog. Kita juga bekerjasama dengan distributor, petani dan peternak untuk mendapatkan harga yang lebih murah,"jelasnya.
Dengan digelarnya Gerakan Pangan Murah ini, Ridwan berharap masyarakat mempunyai stok ketersediaan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari disaat harga kebutuhan pokok yang masih bergejolak saat ini. "Dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat, secara tidak langsung harga kebutuhan pokok juga bisa segera stabil,"ujarnya.
Ridwan juga menjelaskan beberapa komoditi yang dijual pada gerakan pangan murah kali ini. Mulai dari beras SPHP 5 Kg seharga Rp. 52.000, beras premiun mulai harga Rp. 65.500, minyak goreng Rp. 14.500, gula pasir Rp. 14.500, tepung terigu Rp. 8.700, telur ayam Rp. 23.000, bawang merah Rp. 18.000, bawang putih Rp. 30.000 dan santan kemasan Rp. 2.000/pcs. "Setiap harinya di pangan murah kita siapkan 8 ton beras SPHP dan komoditi lainnya juga kita sediakan. Bila nanti ada komoditi yang habis kita akan datangkan lagi sesuai kebutuhan,"jelasnya.
Setelah Kecamatan Pesantren pada hari ini, Gerakan Pangan Murah akan dilaksanakan besok Selasa (23/10) di Kecamatan Kota dan terakhir Rabu (24/10) di Kelurahan Mrican Kecamatan Mojoroto.
Lebih lanjut Ridwan menuturkan jika animo masyarakat masih cukup tinggi hingga hari ke 3, pihaknya akan melanjutkan pangan murah dalam waktu dekat. "Kalau memang dirasa masyarakat masih membutuhkan dan animonya masih tinggi, Gerakan Pangan Murah akan kita agendakan kembali,"pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pembeli pangan murah asal Kelurahan Blabak, Juwariyah mengaku senang dan terbantu dengan adanya pangan murah ini. Menurutnya harga komoditi pada pangan murah ini, memiliki selisih harga yang lumayan. "Biasanya jika di pasar harga beras, minyak dan gula bisa selesih Rp.2.000 hingga Rp. 3.000,"ujarnya.
"Tentunya pangan murah ini sangat membantu kami. Terimakasih Pemkot Kediri dan Mas Abu, semoga kegiatan semacam ini masih bisa terus dilaksanakan,"ujarnya lagi.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)