Sebanyak 500 siswa tingkat PAUD dan TK memadati area Museum Airlangga hari ini, Rabu (14/11). Didampingi guru dan para orang tua, mereka terlihat antusias mengikuti lomba mewarnai yang bertemakan mencintai museum. Kegiatan ini sengaja digelar dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memupuk rasa cinta terhadap museum sejak dini pada anak-anak. Hal tersebut diungkapkan Zachrie Ahmad, Kepala Disbudparpora Kota Kediri saat membuka kegiatan.
"Kita berikan kesempatan kepada anak - anak kita untuk mewarnai sesuai kemampuannya. Untuk bapak ibu sambil menunggu buah hatinya bisa berkunjung ke museum kita. Setelah itu orang tua diharapkan dapat menceritakan kepada anaknya agar mereka mau belajar sejarah khususnya yang ada di Kota Kediri dan sekitarnya," ujarnya.
Untuk penjaringan peserta, Zachrie mengatakan Dispudparpora menggandeng IGTKI, HIMPAUDI serta mengunggah informasi pendaftaran melalui media sosial. Melihat tingginya animo masyarakat mengikuti lomba, Zachrie menuturkan hal ini akan menjadi acuan untuk penyelenggaraan kegiatan serupa di waktu yang akan datang agar lebih meriah dan berjalan dengan baik.
"Saat ini kita buka kegiatan ini untuk wilayah Kota Kediri saja, tapi nampaknya ketika diunggah ke media sosial banyak peserta dari luar kota yang ingin ikut. Untuk itu, ke depan tidak menutup kemungkinan akan kita buka lagi dengan peserta yang lebih luas dan lebih meriah lagi untuk semakin mengenalkan museum kita," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zachrie sekaligus menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk mengenalkan sejarah kepada putra putrinya agar semakin mengenal budaya, sejarah dan cinta tanah air. "Ini adalah cagar budaya kita dan museum adalah tempat barang-barang bersejarah. Cara mudah sebagai bentuk pembuktian cinta kepada museum salah satunya dengan mengunjungi museum, menjaga, dan mengedukasikannya pada putra putri kita," tuturnya.
Sementara itu, Siti Mahiroh salah satu guru pendamping mengungkapkan kegiatan ini dapat memberikan ruang yang cukup bagi anak-anak dalam menumbuhkan bakat, minat dan kreativitas. Selain itu, anak juga terlatih untuk bersosialisasi dengan orang banyak. "Kegiatan ini sudah biasa kita lakukan di sekolah, yang berbeda adalah suasananya. Jadi selain mengikuti lomba, anak-anak bisa diberi pengetahuan tentang benda-benda bersejarah yang ada di museum. Tidak harus juara, yang terpenting anak-anak bisa mengekspresikan kemampuannya mewarnai serta menuangkan daya imajinasi dan kreativitasnya," harapnya.
Untuk diketahui, dalam lomba ini akan diambil masing-masing tiga pemenang untuk tingkat PAUD dan TK. Penentuan pemenang lomba akan dilakukan berdasarkan penilaian juri yang merupakan guru seni, seniman serta dosen dari beberapa perguruan tinggi di kota Kediri. Masing-masing pemenang akan mendapatkan uang pembinaan, Thropy dan Piagam.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri