Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah membuka acara Workshop Penguatan Implementasi Core Value dan Employer Branding ASN. Acara ini diselenggarakan di Ruang Kilisuci Grand Surya, Jumat (17/11). Kegiatan ini menghadirkan narasumber Motivator dan Leadership Speaker Eko Suseno.
Dalam arahannya Zanariah mengatakan dulu hingga hari ini beragam stigma masyarakat pada profesi ASN masih didominasi dengan privilege terjaminnya stabilitas pekerjaan dan punya pensiunan. Belum lagi pandangan masyarakat tentang etos kerja dan birokrasi ASN yang dinilai kurang dibanding sektor lainnya. Birokrasi dinilai ribet, tidak melayani optimal, sehingga ASN dirasa kurang hadir di tengah masyarakat. ASN masa kini dituntut bekerja dengan berkualitas, keras, cerdas, dan berintegritas. Sehingga, pandangan tentang kemampuan ASN itu saklek, monoton dan fixed mindset dapat bergeser menjadi lebih lincah, variatif, dan growth mindset. "Beragamnya sorotan dan komparasi ini harus menjadi pemacu kita. Para ASN harus bertransformasi dan melayani lebih baik. Sehingga melebihi ekspektasi dari masyarakat," ujarnya.
Pj Wali Kota Kediri Zanariah menjelaskan tahun 2022 performa kinerja ASN di lingkungan Pemerintah Kota Kediri menunjukkan hasil baik. Menurut data Indeks Reformasi Birokrasi berada di angka 62,78 persen (kategori tinggi), Indeks Profesionalitas ASN mencapai 81,32 melebihi target tahun 2024 sebesar 68,00, dan Indek Kepuasan Masyarakat mencapai 3,52. Tentu capaian tersebut harus terus ditingkatkan hingga ASN Kota Kediri menjadi smart dan membawa birokrasi kelas dunia di tahun 2024. Tak kalah penting core value Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BERAKHLAK) menjadi guidance yang harus diimplementasikan secara total. Selain itu ASN harus 'Bangga Melayani Bangsa' dengan tetap memberikan service excellent dan solutif atas permasalahan masyarakat. "Kita tidak boleh cepat berpuas diri. Budaya kerja tersebut harus diimplementasikan. Saya harap profesionalitas ASN semakin meningkat sehingga berdampak pada tingkat kepercayaan dan partisipasi masyarakat," jelasnya.
Zanariah juga menekankan tugas ASN tidak hanya urusan personal tapi teamwork. Dengan semakin beragamnya generasi di dalam tim maka harus ada penyesuaian style kerja untuk membangun kerjasama yang ideal. Generation gap dalam birokrasi harus dilebur. Seluruh elemen harus bekerja sama dan belajar. Apalagi Presiden Joko Widodo mengimbau seluruh ASN akan duet dengan digitalisasi. Tidak ada lagi senior berhak menentukan dan junior melaksanakan. Iklim teamwork-nya dapat rutin melakukan brainstorming, saling berargumen, berani memberi ide, dan direalisasikan bersama. "Saya yakin dengan komposisi kerja yang seperti ini kehadiran dan kebijakan yang kita putuskan dapat mewakili kebutuhan masyarakat. Selamat belajar bersama dengan narasumber. Terus motivasi dan dampingi seluruh jajaran untuk bekerja optimal," pungkasnya.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Asisten, Kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala Puskesmas, dan tamu undangan lainnya.