Pj Wali Kota Kediri Zanariah juga menghadiri Gala Dinner Bandara Kediri, Kamis (30/11) di Grand Surya. Dalam acara ini Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memberikan arahannya terkait akan beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri. Sebelumnya telah dilakukan FGD.
Emil Elestianto Dardak mengungkapkan pertemuan ini sangat baik karena dihadiri Kepala Daerah di Wilayah Mataraman, pihak maskapai, dan berbagai stakeholder terkait. Hal tersebut menunjukkan komitmen dan semangat yang luar biasa untuk segera menyambut operasi Bandara Internasional Dhoho. Jangkauan bandara ini juga sangat baik mulai dari Kediri, Nganjuk, Blitar, Tulungagung, bahkan hingga Madiun maupun Ponorogo. "Acara ini luar biasa sekali semua stakeholder hadir di sini. Bandara ini menjadi sejarah. Saatnya pesisir selatan untuk bangkit maju," ujarnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Kediri Zanariah berharap adanya bandara memberi manfaat untuk kesejahteraan masyarakat Kota Kediri. Dimana Kota Kediri posisinya sebagai city hub akan makin kuat. Tentunya Kota Kediri harus mengambil peluang ini. "Kami sudah menyiapkan beberapa hal seperti menyiapkan SDM, destinasi, dan lainnya. Tak lupa kami juga sedang menyiapkan aksesbilitas dari dan ke bandara," pungkasnya.
Menindaklanjuti pertemuan sebelumnya, Hari ini Jumat (1/12), Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Bandara Internasional Dhoho. Selain itu juga nampak Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Kunjungan ini untuk melihat kesiapan Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Peninjauan mulai dari penyiapan layanan check-in counter, ruang tunggu domestik, ruang tunggu internasional, ruang pemeriksaan imigrasi keberangkatan internasional, ruang pemeriksaan imigrasi kedatangan internasional, ruang pemeriksaan bea cukai dan ruang pengambilan bagasi internasional. Sampai akses garbarata, apron dan runway.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bandara ini memiliki sejumlah keunggulan. Memiliki panjang landasan pacu 3.300 m x 45 m. Sehingga bandara ini mampu didarati pesawat terbesar B777-300ER. Tidak hanya itu, jalur perpindahan pesawat membentang sepanjang 438 m x 32 m. Gedung terminal Bandara Internasional Dhoho yang berukuran 18.224 m² ini mampu menampung kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun. "Hari ini saya meninjau persiapan operasional bandara. Mohon doa semoga bandara ini segera beroperasi dan melayani penerbangan komersial dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujarnya.
Khofifah Indar Parawansa menambahkan bandara ini menjadi kekuatan untuk membangun pertumbuhan pembangunan wilayah utara dan selatan Jawa Timur. Pembangunan daerah tidak bisa dibangun dengan pendekatan simetris melainkan asimetris. Sebab ada kebutuhan infrastruktur yang harus ditambahkan dan difasilitasi. "Mari kita lihat hadirnya Dhoho Airport sebagai kekuatan untuk memberi ruang dan harapan baru. Utamanya bagi milenial untuk melompat lebih tinggi dan lebih jauh. Sehingga kekuatan SDM di Kediri raya dan Mataraman lebih komprehensif kualitatif," imbuhnya.
Turut hadir Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDI) Maksin Arisandi, perwakilan PT Angkasa Pura I, dan tamu undangan lainnya.