Lakukan Pemutakhiran Data Bansos, Dinsos Selenggarakan Bimtek Aplikasi SIKS-NG

berita | 20/02/2024

Dalam upaya memperbarui data penerima bantuan sosial tiap bulannya, Kementerian Sosial telah meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG). Pembuatan aplikasi tersebut berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 yang mengamanatkan bahwa semua bantuan sosial harus mengikuti data terpadu yang dikeluarkan Kementrian Sosial baik bantuan yang berasal dari APBN maupun APBD. Maka dari itu, Pemkot Kediri melalui Dinas Sosial hari ini menggelar Bimbingan Teknis Pengoperasian Aplikasi SIKS-NG Kementerian Sosial Bagi Petugas Operator di Kelurahan Kota Kediri Tahun 2024 disalah satu hotel di Kota Kediri, Selasa (20/2).

“Bansos terutama dari pusat kita menggunakan aplikasi SIKS-NG untuk pembaruan data setiap sebulan sekali. Masing-masing kelurahan lewat aplikasi ini bisa mengupdate data masyarakat miskin di wilayahnya untuk diusulkan supaya dapat bantuan sosial ataupun memverifikasi masyarakat yang memang mampu supaya dikeluarkan dari penerima bansos,” jelas Paulus Luhur Budi, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri. Aplikasi yang digunakan secara masif se-Indonesia tersebut menyuguhkan berbagai fitur yang memudahkan operator kelurahan dalam menverifikasi data, seperti: pengusulan DTKS, pengusulan bantuan sosial, verifikasi data penerima bansos, dan cetak surat keterangan DTKS.

Pada kegiatan yang diikuti seluruh operator SIKS-NG di kelurahan, pendamping PKH dan DTKS tersebut, Paulus juga menerangkan bahwa aplikasi ini sudah terkoneksi dengan data kependudukan dan BPJS. “Ketika nanti ada yang melaporkan ke Dispendukcapil kalau ada penerima bansos yang meninggal, maka secara otomatis data di SIKS-NG akan non aktif,” ujarnya. Dirinya menambahkan bahwa setiap bulannya terdapat fitur baru pada aplikasi ini. “Bulan ini ada fitur memindahkan data kependudukan, jadi kalau warga pindah domisili ke kelurahan lain cukup lapor ke kelurahan asal agar minta di-update datanya maka otomatis pindah,” terang Paulus.

Fitur terbaru lainnya juga ada pada penambahan titik lokasi. Apabila petugas mengklik data penerima maka akan ditampilkan gambar rumah serta titik lokasinya. Hal itu akan mempermudah petugas dalam melakukan verifikasi data. “Harapan kami setelah diselenggarakannya kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Dispendukcapil dan Dinas Sosial ini masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke kantor Dinsos untuk melakukan pendataan, jadi operator kelurahan sudah mengerti dan bisa menerangkan kepada masyarakat bahwa layanan aplikasi ini sudah bisa diakses di kelurahan,” pungkasnya.

Di saat yang bersamaan, Ratih, operator SIKS-NG Kelurahan Bawang mengatakan bahwa sejauh ini penggunaan aplikasi ini berjalan dengan baik, bahkan mempermudah masyarakat dan petugas dalam melakukan perbaruan data. “Jadi di aplikasi ini data calon penerima bantuan sudah dilengkapi dengan foto rumah tampak depan dari atap sampai lantai, kalau tidak sesuai kriteria penerima bisa otomatis dibatalkan dan dialihkan ke masyarakat lain yang lebih berhak menerima. Sehingga dengan adanya aplikasi ini bansos jadi lebih tepat sasaran,” ucapnya. Ratih berharap dengan digunakannya aplikasi SIKS-NG pemberian bansos dapat lebih adil dan tepat sasaran.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri