Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka Workshop Bina Keluarga Remaja, Kamis (10/10) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Workshop ini bertema Orang Tua Bersahabat dengan Remaja (BERSAHAJA). Ada dua narasumber yang dihadirkan yakni, Manajer Lembaga Perlindungan Anak Tulungagung Dwi Rika Imayanti dan Kepala Lab Psikologi Fakultas Ushuludin dan Dakwah IAIN Kediri Imron Muzakki.
"Terima kasih kepada semua yang telah hadir dalam Workshop ini. Baik yang berada di Ruang Joyoboyo maupun melalui Zoom Meeting. Kehadiran seluruh peserta menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap generasi muda Kota Kediri," ujarnya.
Zanariah mengungkapkan saat ini kita hidup di era yang penuh tantangan seperti penggunaan gawai yang berlebihan, paparan konten negatif di media sosial, dan maraknya perundungan atau bullying menjadi yang sering didengar. Selain itu, ancaman narkoba, seks bebas, kenakalan remaja, dan kesehatan mental menjadi tantangan yang serius. Berdasar data Pengadilan Agama tahun 2022-2024, Kota Kediri tercatat ada sebanyak 136 anak yang mengajukan dispensasi kawin. "Meski angka ini turun setiap tahun namun kita harus tetap waspada dan terus berupaya agar Kota Kediri zero pernikahan dini. Pada akhirnya diharapkan bisa turut mengurangi kasus stunting," ungkapnya.
Melalui workshop ini diharapkan semua dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman serta mengembangkan langkah-langkah konkret untuk mendukung remaja Kota Kediri. Selaras dengan tema, Zanariah mendorong para orang tua, guru BK maupun para kader untuk intens membangun komunikasi yang bersahabat. Layaknya sahabat, akan merasa nyaman, merasa didengar dan merasa memiliki tempat untuk pulang ketika ingin bercerita. Banyak artikel psikologi yang menyatakan bahwa sentuhan kasih sayang orang tua sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Dengan banyak stimulus dari orang tua, maka rasa percaya diri anak cenderung tinggi, mudah mengelola emosi, serta mampu mengambil keputusan dengan baik. "Mudah-mudahan workshop ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang remaja. Sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan berprestasi," pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh guru BK dari berbagai jenjang, kader bina keluarga remaja, kader bina keluarga balita, kader bina keluarga lansia, serta perwakilan orang tua.
Turut hadir, Pj Ketua TP PKK Kota Kediri Novita Bagus Alit, Wakil Rektor IV Universitas Kadiri Talkah, Kepala DP3AP2KB Arief Cholisudin, dan tamu undangan lainnya.