Pj Wali Kota Kediri Zanariah memberikan semangat kepada para peserta yang berlaga dalam Grand Final Kediri Cyber Security Competition (KCSC). Grand final ini berlangsung di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Rabu (30/10). Dalam babak grand final ini ada 15 tim yang bertanding, di mana setiap tim beranggotakan 2 orang.
"Di era digital keamanan siber merupakan aspek penting. Sudah tidak dapat dipungkiri kebutuhan akses digital sudah menjadi mutlak dalam kehidupan sehari-hari. Minimal dalam penggunaan smartphone,” ujarnya.
Pj Wali Kota Kediri mengungkapkan sebagai generasi muda yang aktif menggunakan teknologi, penting bagi pelajar untuk menyadari risiko dan cara tepat menghadapinya. Dari beberapa artikel berita, diketahui berbagai serangan siber terus terjadi. Bahkan pada semester pertama tahun 2024, serangan siber di Indonesia meningkat enam kali lipat. Rata-rata karena serangan phising, malware, ataupun pembobolan password. "Melihat kondisi tersebut maka penyelenggaraan lomba ini menjadi langkah penting yang diperlukan oleh Pemkot Kediri. Saya berharap kompetisi ini dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam teknologi. Tetapi juga tanggap dan proaktif dalam menjaga keamanan informasi," ungkapnya.
Zanariah mengatakan nantinya pelajar yang ada di sini mungkin dapat diajak kolaborasi dengan pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi serangan siber. Semakin banyak generasi muda yang kompeten di bidang cyber security, sehingga mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dunia maya. Harapannya dengan mengikuti kompetisi ini dapat lebih waspada dan mampu menerapkan langkah-langkah keamanan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. "Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi diri kita sendiri dan orang lain. Selamat dan semangat mengikuti lomba. Semoga khasanah ilmu di bidang teknologi dan informasi semakin bertambah," pungkasnya.
Kepala Diskominfo Apip Permana menambahkan Cyber Security Competition ini diikuti oleh SMA dan SMK di Kota Kediri. Tahapannya dimulai tanggal 28 Oktober 2024 dengan sosialisasi secara online. Lalu pada tanggal 29 Oktober mulai babak penyisihan secara online. Diikuti oleh 42 orang atau 21 tim. Di tanggal 30 Oktober ini pelaksanaan babak grand final dan besok di tanggal 31 Oktober penyerahan hadiah.
Turut hadir, dewan juri Ryan Fabella dan David Surya Putra, jajaran Diskominfo, dan tamu undangan lainnya.