Pj Wali Kota Kediri Zanariah memberikan arahan kepada tim kewaspadaan dini Kota Kediri, Selasa (26/11) di Kantor Bakesbangpol. Arahan diberikan dalam Rakor Tim Kewaspadaan Dini Kota Kediri. Tim ini sendiri terdiri dari intelijen pada beberapa instansi. Seperti, Kodim 0809, Polres Kediri Kota, Kejaksaan Negeri, BNN, BIN Daerah Pos Wilayah Kediri, Satpol PP, Kodam V Brawijaya dan Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya.
"Tahapan demi tahapan Pilkada Serentak 2024 telah kita lalui bersama. Sekarang kita memasuki masa tenang sekaligus bisa menjadi masa kritis menuju hari pemungutan dan perhitungan suara," ujarnya.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan tentu harapannya Pilkada 2024 Kota Kediri berlangsung lancar, jujur, adil, serta dalam suasana bahagia ceria. Tanpa adanya kerancuan atau permasalahan yang berarti. Namun meskipun masa tenang, tak dapat dipungkiri kerawanan Pilkada pasti akan ada. Dimana ada ruang rawan yang menjadikan masa kritis dan menyebabkan Pilkada terhambat. "Agar Pilkada berjalan sesuai harapan kita semua kerawanan tersebut harus diantisipasi dengan langkah-langkah terukur. Kita harus tetap selalu waspada dengan apapun pergerakan yang ada sesuai dengan pemetaan potensi konflik. Jika terjadi miss sedikit saja maka gesekan yang ada bisa menjadi pergolakan cukup besar," jelasnya.
Zanariah meminta koordinasi dalam Tim Kewaspadaan Dini ini harus diperkuat. Posko yang dibuat di Kantor Bakesbangpol harus siap mulai malam ini. Hal sekecil apapun yang rawan memicu gesekan harus bisa diatasi. "Sebagai Pj Wali Kota Kediri saya menaruh harapan besar kepada semua yang ada di sini agar Pilkada berjalan aman. Sehingga nanti di saat saya melepas jabatan sebagai Pj Wali Kota Kediri semua tetap berjalan baik. Di Posko ini silahkan dibagi siapa mengerjakan apa secara bergantian," ungkapnya.
Turut hadir Kepala Bakesbangpol Indun Munawaroh, Kepala BNN Kota Kediri Yudha Wirawan, Kalaksa BPBD Joko Ariyanto dan tamu undangan lainnya.