Pj Wali Kota Zanariah menanan pohon di Sumber Cakarwesi, Jumat (13/12). Hal ini dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Sedunia tahun 2024. Acara ini diikuti oleh siswa dari Sekolah Adiwiyata, komunitas lingkungan, dan komunitas hijau daun.
"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi pada segenap komunitas lingkungan, siswa-siswi dari 14 sekolah adiwiyata dan seluruh pihak atas partisipasinya. Acara ini merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi yang sangat baik. Ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak namun menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
Pj Wali Kota Kediri mengungkapkan perubahan iklim yang semakin ekstrem telah menjadi ancaman serius. Kenaikan suhu global, cuaca ekstrem, serta peningkatan permukaan air laut dalah beberapa dampak yang sudah dirasakan. Di Kota Kediri sering mengalami musim kemarau yang panjang dan curah hujan yang tidak menentu. "Saya menyambut baik terselenggaranya acara ini. Pohon-pohon ini akan berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida yang merupakan penyebab utama pemanasan global. Selain itu pohon juga akan membantu ketersediaan air tanah, mencegah erosi, dan mengurangi risiko bencana seperti tanah longsor," ungkapnya.
Zanariah menambahkan sesuai dengan tema Hari Menanam Pohon tahun 2024, 'Ayo Tanam Pohon Untuk Negeri Tatap Lestari' pemilihan lokasi penanaman pohon di Sumber Cakarwesi ini sangatlah tepat. Mengingat sumber ini memiliki potensi besar untuk menjadi paru-paru Kota Kediri dan meningkatkan kualitas air. Dengan melestarikan pohon, telah memulai langkah awal untuk mewujudkan potensi tersebut. "Saya harap kegiatan ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus berupaya melestarikan lingkungan. Mari kita tanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam sejak dini kepada anak-anak kita. Serta kepada lingkungan sekitar," imbuhnya.
Turut menghadiri, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala DLHKP Imam Muttakin, dan tamu undangan lainnya.