Guna meningkatkan peran aktif perangkat kelurahan serta masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, Pemerintah Kota Kediri berkolaborasi dengan BPS Kota Kediri melaksanakan kegiatan pencanangan program 100% kelurahan cantik (cinta statistik) Kota Kediri 2024, Rabu (18/12) di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri.
Pencanangan Kelurahan Cantik dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit. Turut mendampingi pula Direktur Statistik Ketahanan Sosial Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Nurma Midayanti, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika, Apip Permana, dan Kepala BPS Kota Kediri, Emil Wahyudiono.
Saat memberikan sambutan dihadapan seluruh camat dan lurah se-Kota Kediri, Bagus Alit Sekretaris Daerah Kota Kediri mengatakan adanya Program Kelurahan Cantik ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan kesadaran perangkat kelurahan serta masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik. Dengan meningkatnya kesadaran dan literasi statistik perangkat kelurahan, diharapkan SDM di kelurahan mempunyai kemampuan yang merata terkait standar pengelolaan data statistik, sehingga kualitas data dan keterbandingan indikator statistik terjaga.
“Peningkatan pemahaman pegawai kelurahan terhadap data statistik ini diharapkan mendorong pemanfaatan data secara optimal guna merumuskan program dan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran,” katanya.
Ke depan, pembangunan yang tepat sasaran ini dijelaskan Bagus akan membantu mewujudkan misi ke-4 Pemerintah Kota Kediri yang tertuang dalam RPJPD Kota Kediri Tahun 2025-2045 yaitu mewujudkan transformasi ekonomi daerah. “Dengan pemanfaatan data secara optimal proses pembangunan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat dilaksanakan secara seimbang, sehingga terjadi peningkatan kemandirian ekonomi daerah, peningkatan daya saing ekonomi dan penciptaan pemerataan ekonomi,” jelasnya.
Untuk mendukung pembinaan kelurahan cantik yang akan dilakukan oleh BPS, Bagus Alit menghimbau pihak terkait untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dengan melaksanakan tugas masing-masing. Adapun tugas yang harus dilakukan antara lain; lurah menunjuk agen statistik minimal 2 orang per kelurahan yang merupakan aparat kelurahan atau operator IT yang nantinya dapat secara aktif mengikuti pembinaan statistik yang dilaksanakan oleh BPS dan pemerintah kota. Selanjutnya camat memonitoring dan mengevaluasi proses dan progres hasil pembinaan statistik kelurahan yang berada di bawahnya. Sementara untuk Bappeda dan Dinas Kominfo Kota Kediri berkoordinasi dengan BPS Kota Kediri dalam menentukan arah dan program pembinaan kelurahan cantik di Kota Kediri serta membantu menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembinaan.
“Seluruh pihak yang terlibat diharapkan melakukan komitmen bersama dan berpartisipasi secara aktif untuk menyukseskan program pembinaan 100% kelurahan cantik Kota Kediri,” harapannya. Melalui kegiatan 100% kelurahan cinta statistik Kota Kediri ini, Bagus berharap ke depan Pemerintah Kota Kediri khususnya kelurahan se-Kota Kediri dapat menyediakan data yang akurat, faktual dan terintegrasi sebagai dasar perencanaan pembangunan demi mewujudkan visi RJPDP Kota Kediri Tahun 2025-2045, yaitu Kota Kediri Harmoni yang unggul, maju, dan berkelanjutan.
Di kesempatan yang sama, Direktur Statistik Ketahanan Sosial Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Nurma Midayanti mengatakan penguatan data desa dan kelurahan dilakukan sebagai pijakan untuk menuju Indonesia Emas 2045. “Kelurahan cantik merupakan program BPS yang dilakukan sejak tahun 2021 yang merupakan pendekatan dari bawah. Dengan menguatkan aparat desa dan kelurahan agar memahami statistik dengan meningkatkan literasi statistik untuk mendukung perencanaan pembangunan di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Ditambahkan Nurma, kegiatan kelurahan cantik menjadi sangat penting karena memiliki output yang sangat banyak. Salah satunya tiap kelurahan akan memiliki sistem informasi sehingga memudahkan semua orang mendapatkan data.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri