
Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad mengajak para ibu menjadi sosok yang cakap literasi keuangan sekaligus peduli terhadap lingkungan. Ajakan tersebut disampaikan saat mengikuti kegiatan Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan (SICANTIK), yang merupakan bagian dari rangkaian Finfest 2025 Kota Kediri, Sabtu (18/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Ning Faiq menyampaikan apresiasinya terhadap tema yang diangkat, yaitu “Menabung Emas dengan Sampah” dan “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Produk Bernilai.” Ia mengatakan bahwa kedua hal tersebut mengajarkan pentingnya melihat nilai dari hal-hal kecil jika diolah dengan kreativitas dan konsistensi. Sampah tidak lagi harus dipandang sebagai masalah, melainkan bisa menjadi sumber berkah.
Lebih lanjut, Ketua TP PKK Kota Kediri menambahkan, dengan menabung emas dari hasil pengelolaan sampah, para ibu tidak hanya melatih disiplin finansial, tetapi juga menumbuhkan kebiasaan hidup berkelanjutan. “Inilah bentuk nyata dari keuangan yang berkeadilan dan berkelanjutan, sesuai semangat sustainability finance yang diusung Finfest tahun ini,” ungkapnya.

Ning Faiq menegaskan bahwa para ibu merupakan “menteri keuangan” di rumah tangga masing-masing. Ibu berperan penting dalam mengatur pemasukan, pengeluaran, tabungan, hingga investasi pendidikan anak. Namun, mengatur keuangan di rumah saja tidak cukup, melainkan seorang ibu juga harus cakap. Menjadi ibu yang cakap literasi keuangan adalah bentuk nyata dari kemandirian perempuan.
Menurutnya, ibu yang cakap keuangan bukan hanya pandai mengatur uang, tetapi juga bijak dalam mengambil keputusan keuangan, tahu kapan menabung, kapan berinvestasi, serta bagaimana melindungi diri dari risiko penipuan digital dan investasi bodong. Oleh karena itu, melalui program SICANTIK, Ning Faiq mengajak para peserta untuk memanfaatkan kesempatan emas ini guna, mengenal produk keuangan dengan lebih baik, memahami risiko agar tidak mudah terjerat investasi bodong atau pinjaman online ilegal, merencanakan masa depan keluarga mulai dari dana pendidikan hingga dana pensiun agar keluarga sejahtera.
“Saya mengajak seluruh peserta menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk lebih percaya diri dalam mengelola keuangan keluarga, menjadi teladan di lingkungan sekitar, serta mengedukasi ibu-ibu lain agar melek keuangan dan tidak mudah tergiur investasi bodong. Dan jangan lupa, biasakan memilah sampah rumah tangga, manfaatkan yang bisa diolah menjadi produk bernilai. Kita bisa mulai dari rumah, dari dasawisma, dari kelompok PKK di kelurahan,” pesannya.
Di akhir sambutan, Ning Faiq menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kediri, OJK Kediri, serta Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Komisariat Kediri yang terus bersinergi dengan TP PKK dalam membuka ruang bagi masyarakat, khususnya perempuan, untuk memahami dan mengakses layanan keuangan dengan mudah dan aman. “Saya juga berterima kasih kepada Pegadaian dan Komunitas Bank Sampah Hijau Daun yang membawa inspirasi luar biasa hari ini,” pungkasnya.

Hadir pula dalam kegiatan ini, Asisten Direktur Otoritas Jasa Keuangan Kediri Dyah Purnamasari, para narasumber dari OJK Kediri, Pegadaian Kediri, dan Bank Sampah Hijau Daun, para pengurus GOW dan TP PKK se-Kota Kediri, serta seluruh ibu-ibu hebat yang hadir.
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri