
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri wisuda yang digelar Universitas Islam Kadiri, Sabtu (29/11/2025) di Convention Hall SLG. Kehadiran Wali Kota Kediri menjadi bentuk apresiasi dan dukungan penuh terhadap lembaga pendidikan yang terus berupaya mencetak generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dalam acara ini, Wali Kota Kediri menerima bantuan dari program UNISKA Berdampak dalam mendukung program ketahanan pangan di wilayah Kota Kediri. Bantuan yang diberikan berupa ATM Beras.

Di berbagai negara termasuk negara besar seperti Amerika Serikat, lulusan perguruan tinggi menghadapi tantangan pasar kerja yang semakin ketat. Perubahan teknologi, disrupsi digital, dan persaingan global membuat gelar sarjana tidak lagi otomatis menjadi tiket menuju pekerjaan ideal. Saat ini fenomena ketika harapan, ekspektasi, dan realitas tidak bertemu, sering kali dialami lulusan baru. Serta masih banyak lagi fenomena yang dihadapi. "Namun semua tantangan tersebut bukan untuk kita takuti justru saya ingin menyampaikan bahwa inilah momentum membuktikan kualitas diri. Indonesia tidak kekurangan talenta yang kita butuhkan adalah keberanian beradaptasi, kemampuan membaca peluang dan kesediaan untuk terus belajar," ungkapnya.
Wali kota termuda ini menjelaskan hari ini memasuki dunia yang dinamis. Dunia kerja berubah cepat, model bisnis berubah cepat, dan teknologi berkembang lebih cepat lagi. Media sosial kini bisa menjadi etalase usaha. Artificial intelligence dapat membantu mempercepat pekerjaan. Dari menganalisis data, membuat konten, hingga mendukung pengambilan keputusan. AI dan media sosial adalah alat bantu, bukan penentu. Kemampuan, karakter dan kerja keras lah yang menentukan. Peningkatan kompetensi harus menjadi kebiasaan. Tidak hanya kemampuan teknis, tetapi juga komunikasi, kolaborasi, problem solving dan integritas. Nilai-nilai tersebut tidak tergantikan oleh teknologi. "Saya titip tiga pesan. Pertama bawa ilmu ke manapun pergi. Kedua, tetap rendah hati dan terbuka terhadap perubahan. Ketiga, siap berkolaborasi akan membawa lebih jauh daripada kompetisi," jelasnya.
Mbak Wali menambahkan Pemkot Kediri terus berupaya mendukung peningkatan sumber daya manusia, khususnya generasi muda. Berbagai program telah disiapkan. Antara lain, pelatihan skill digital, enterpreneurship, literasi keuangan dan manajemen usaha. Lalu job fair, program beasiswa, pelatihan keterampilan, dan program D'CITO sebagai platform besar membuka peluang ekonomi kreatif. "Kami berharap wisudawan UNISKA menjadi bagian dari generasi yang siap berkarya, baik sebagai profesional maupun enterpreneur. Tidak hanya mencari pekerjaan tetapi juga menciptakan pekerjaan," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini Mbak Wali menyampaikan terima kasih atas peran besar UNISKA dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Kediri. Kedepan UNISKA juga harus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menangkap berbagai peluang. Serta menghadapi tantangan zaman guna menyiapkan bekal relevan bagi mahasiswa. "Terima kasih atas dukungan berupa CSR ATM beras yang diserahkan kepada Pemkot Kediri. Inisiatif ini sangat berarti sebagai wujud kepedulian perguruan tinggi terhadap masyarakat. Semoga membawa kebermanfaatan yang luas dan berkelanjutan," pungkasnya.
Turut hadir, Ketua Yayasan Bina Cendekia Muslim Pancasila (YBCMP) Rinto Harno, Rektor UNISKA Bambang Yulianto, jajaran civitas akademika, dan tamu undangan lainnya.
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri