Lomba dalang cilik di halaman balai Kota Kediri

berita |

*Rangkaian HUT Kota Kediri ke-1133

     Penampilan lima dalang dalam lomba Dalang Cilik untuk siswa SD, SMP hingga SMA di Balai Kota Kediri pada Kamis siang kemarin cukup mendapatkan apresiasi lebih dari tamu yang hadir termasuk Sekkota Kediri Agus Wahyudi yang mewakili Walikota Kediri yang sedang di Jakarta. Penampilan dalang cilik mengambil lakon beragam dan juri sebagian besar dari PEPADI Kota Kediri.

    Sekkota Kediri Agus Wahyudi kepada Memo menjelaskan bahwa festival dalang ini dilakukan sebagai upaya Pemkot Kediri mencari bibit dalang yang bisa diandalkan di Kota Kediri. Kedepan diharapkan bisa dikembangkan dan bisa tumbuh seniman-seniman muda Kota Kediri.

    "Dari event inilah semoga akan tumbuh dalang-dalang muda dan seniman muda tradisi yang menggeluti budaya sendiri. Karena saat gempuran budaya baru dengan kemasan yang ada model seni pedalangan dengan pakeliran yang ada ini tetap dipertahankan di Kota Kediri," jelasnya.

    Sementara Ketua Pepadi Kota Kediri Yusuf Budi Santoso menjelaskan bahwa lomba ini awalnya akan diikuti 9 peserta dari SD, SMP dan SMA. Namun yang lainya tidak hadir hingga tinggal lima orang. Diantaranya Nathan Theofilus Pramudya Dewabrata[9]SD Petra, Hendri Kristianto[13]SMP Santa Maria, Oktavian Yulianto Putra [13] dan Yogi Angga[13]Keduanya siswa SMP Negeri 6 dan Fenedi Eko Prasetyo[16] SMA Pawyatan Daha Kediri.

     "Untuk kriteria penilaian diantaranya suluk, dodogan, sabet, catur, sanggit dan penampilan. Durasi waktu untuk siswa SD ada 30 menit, sementara siswa SMP dan SMA antara 30 menit hingga 1 jam. Untuk ceritanya bertema bebas yang penting tepat waktu namun untuk SD biasanya bertema binatang. Kita pastikan kita serius mencari bibit dalang muda kota Kediri yang berkualitas," jelasnya. Masih menurut Yusuf, pihaknya juga akan melakukan kepelatihan dalang dalam tempo satu tahun. Dari berbagai sisi dan ini bisa untuk semua umur karena mencari prestasi dan saat ini perlu ditumbuhkan dalang muda di Kota Kediri. Sementara Nathan dan Hendri Krisyanto dua peserta kakak beradik ini mengatakan kalau dirinya memang suka wayang sejak usia lima tahun.

    "Saya mengambil lakon pethilan dewa ruci dan ini menarik bagi saya. Sedangkan saya bisa dalang ini karena banyak belajar dari ayah dan kaset yang saya miliki. Kakek saya dulu memang dalang di Blora hingga ayah tetap melatih saya termasuk kakak saya," Jelas anak Suwarno dan Cory.

Memo Kediri