Berbagai upaya dilakukan Pemkot Kediri untuk terlepas dari penggunaan Narkoba dan obat-obatan berbahaya. Salah satu yang dilakukan adalah sesering melakukan sosialisasi puluhan Narkoba yang digelar Pemkot Kediri di Kantor Camat Kota Kediri, Kamis [12/7] malam.
Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta perwakilan dari 17 Kelurahan yang ada di wilayah Kota Kediri. Sedangkan peserta terdiri dari Karang Taruna, Ketua RT, Ketua RW dan perangkat kelurahan.
Pembicara dalam sosialisasi tersebut adalah Ferry Djatmiko Camat Kota Kediri, Kapolsek Kota Kediri Kompol Abraham Sisik, Danramil Kota, Kapten Inf Sadino dan Supriandoyo dari Badan Narkotika Nasional [BNN].
Walikota Kediri terkait kegiatan sosialisasi tersebut menyatakan bahwa, Kegiatan sosialisasi tersebut juga merupakan dukungan kepada program yang dicanangkan untuk Indonesia bebas Narkoba pada2015.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Camat Kota, Ferry Djatmiko yang menyampaikan amanat Walikota Kediri dr. Samsul Ashar bahwa, kegiatan ini sangat perlu dilakukan secara intens sebagai upaya menekan meluasnya peredaran narkoba yang sering terjadi. Terlebih dikalangan pemuda dan biasanya kelompok usia muda ini sasaran empuk bagi bandar narkoba.
Pihaknya berharap pada Karang Tarang Taruna, Satgas Anti Narkoba, Ketua RT RW dan perangkat Kelurahan di wilayah Kecamatan Kota bisa mensosialisasikan secara langsung ke warga sekitarnya. Sehingga wilayah Kecamatan Kota Kediri sebisa mungkin generasi mudanya terbebas dari narkoba. "Mayoritas pengedar dan pemakai adalah pemuda. Kami tidak ingin banyak anak muda di wilayah Kecamatan Kota ini generasi mudanya rusak gara-gara narkoba ini. Mereka harus tetap mandiri dan bisa maju diusia produktif. Malah kita juga melakukan tes urine ke 40 orang diantaranya PNS, Pemuda dan warga yang ikut di sosialisasi ini,"jelasnya.
Lebih jauh Ferry Camat Kota berharap bahwa penyuluhan ini penting artinya dan bisa ditindak lanjuti di tingkat kelurahan. Dengan harapan bahwa perangkat kelurahan, RT RW dan Karang Taruna bisa menjadi tokoh sentral dalam memerangi narkoba di wilayahnya.
Memo Kediri