18 Group Jaranan Adu Nyali di Balai Kota Kediri

berita |

         Masih dalam rangkaian Hari Jadi Kota Kediri ke 1133, Pemkot Kediri dalam hal ini Disbudparpora selama dua hari menggelar Festival Jaranan Nusantara 2012 di Balai Kota Kediri pada Sabtu[14/7] dan Minggu[15/7]. Festival ini diikuti oleh 18 group Jaranan dan terbagi dalam dua kelompok. Sembilan kelompok Sabtu dan sembilan kelompok lagi hari Minggu.

        Kepala Disbudparpora Drs. Nur Muhyar menjelaskan diadakanya festival Jaranan nusantara 2012 ini bertujuan mencari kreasi dan bentuk kelompok jaranan Kota Kediri yang terbaik dengan penuh kreasi dan inovasi. Baik dalam tata saji ataupun garapan busana,sendratari dan garapan kreasi gamelannya. "Ini adalah salah satu aset budaya kota Kediri yang terus dikembangkan dan seniman harus explorasi. Kita nantinya berencana jika dalam kreativitas penampilan terbaik bukan tidak mungkin akan kita ikutkan lomba pada level yang lebih tinggi.

       “Memang ceritanya adalah cerita Kediri yaitu Dewi Songgolangit Patemboyo," jelasnya. Cerita ini mengisahkan adanya seorang putri cantik asal Kediri yang karena kecantikannya banyak raja yang terpikat. Namun untuk mendapatkan putri cantik ini beberapa raja harus bertaruh nyawa dengan bertarung. Sehingga salah satunya yang menang pembesar dari Ponorogo.

        Sen lentara Sujiman salah satu sesepuh jaranan Kota Kediri mengatakan bahwa 18 group ini tampil dalam dua hari.Secara umum semua group memang harus tampil prima dan punya kreasi dari berbagai sisi. Namun yang pasti tidak terlepas dari cerita Kediri.

        “Memang harus diakui bahwa pentas Festival Jaranan Nusantara ini banyak penampilan yang cukup bagus dan terpola. Kami berharap banyak anak muda yang semakin senang dengan seni tradisi ini dimana jaranan saat ini masih mengakar dalam tradisi Kota Kediri," katanya.

Memo Kediri