*Terkait pemanfaatan lahan untuk pengembangan kedelai
Krisis kedelai di Indonesia memang dalam tahap yang sangat memprihatinkan dimana harga tinggi hingga berpengaruh pada produsen tempe dan tahu yang ada. Terkait hal ini dan sebagai upaya menyikapi krisis kedelai dimasa mendatang, tampaknya Pemkot Kediri menyikapi hal ini sebagai hal yang serius.
Pemkot Kediri berencana menggandeng Institut Pertanian Bogor[IPB] untuk pola penanaman kedelai varietas unggul sehingga ketersediaan kedelai untuk Kota Kediri mendatang mencukupi. Malah Pemkot Kediri juga menghimbau warganya untuk menanam kedelai di Polybag sesuai lahan yang ada seperti halnya tanam sayuran dulu.
Walikota Kediri dr. Samsul Ashar menyampaikan hal tersebut pada wartawan di Dinas Perhubungan Kota Kediri Senin petang lalu saat buka bersama wartawan harian yang ngepos di Pemkot Kediri. Walikota Kediri juga buka bersama jukir di Kota Kediri. Hadir pada kesempatan tersebut Sekkota Kediri Agus Wahyudi, seluruh Asisten dan kepala Satker.
"Memang ini sangat perlu dikaji serius. Krisis kedelai saat ini pada tahap puncak dan kita harap di Kota Kediri tidak terjadi pada masa mendatang. Memang kita menggandeng IPB dan pihak IPB yang sudah siap presentasi kepada kita. Lahan yang kita siapkan ada 12 hektar untuk Kota Kediri," jelasnya.
Masih menurut Walikota Kediri, kebutuhan kedelai di Kota Kediri memang cukup tinggi karena di Kota Kediri banyak ditemukan produsen tahu dan tempe. Untuk bibit varitas unggul yang akan di presentasikan IPB ini masa panen tak lebih dari tiga bulan.
Memo Kediri