2013, Walikota Kediri Sulap Kelurahan jadi Satker

berita |

      Gebrakan demi gebrakan dilakukan oleh Walikota Kediri Samsul Ashar atau yang akrab disapa dengan Pak Dokter. Dalam waktu dekat orang nomor satu di Kota Kediri itu akan merealisasikan program perubahan status kelurahan menjadi satuan kerja atau satker mulai 2013 mendatang.

      "Tahun 2013 semua kelurahan di Kota Kediri harus siap meniadi satker," ujarnya saat membuka acara Pelatihan Lembaga Kemasyarakatan dan Kelurahan yang digelar oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kota Kediri kemarin di Hall Cendrawasih, Hotel Insumo Kediri. "Dengan menjadi satker diharapkan kinerja kelurahan bisa lebih efektif, efisien dan inovatif karena punya wewenang untuk mengelola secara mandiri urusan pemerintahan," kata Pak Dokter.

       Makanya, untuk menuju kelurahan menjadi satker tersebut, sejumlah persiapan dilakukan oleh Pemkot Kediri maupun Kantor Pemberdayaan Masyarakat. Salah satunya adalah menyediakan unit komputer kepada semua Gerakan Terpadu Menuju Masyarakat Sehat Sejati (Gerdu Sehati) agar mereka bisa menye­diakan data Posyandu secara online. Agar tepat guna, Kantor Pemberdayaan Masyarakat menggelar pelatihan kepada perwakilan Kelurahan se Kota Kediri kemarin.

       Acara tersebut diikuti oleh 230 peserta dari semua kelurahan. Tiap kelurahan terdiri dari kepala kelura­han, LPMK, ketua RT dan ketua RW, dan PKK Kelurahan. Tujuan diadakannya pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan Lembaga Kemasyarakatan Kelura­han agar dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dapat berdaya guna dan berhasil guna.

       Pelatihan itu dibuka dibuka secara resmi oleh Pak Dokter yang didampingi oleh Sekota Agus Wahyudi dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Budi Siswantoro. Sementara untuk nara sumber berasal dari DPPKA, bagian pemerintahan dan kantor pemberdayaan masyarakat. Sehari setelah pelatihan digelar, secara bertahap bantuan komputer akan di distribusikan kepada semua Gerdu Sehati di setiap Kelurahan. "Manfaatkan sebaiknya bantuan ini untuk kepentingan rnasyarakat," ingat Pak Dokter.

Kediri, Radar