Jumat, tanggal 8 Maret 2013, Pemerintah Kota Kediri menerima kunjungan studi banding DPRD Kabupaten Tuban dan Kabupaten Maluku Tenggara di ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Para tamu tersebut diterima secara langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. H. Budi Siswantoro, MM, MT beserta wakil ketua DPRD Kota Kediri Sholahuddin Fathurrahman dan Satker yang membidangi.
Rombongan dari Kabupaten Tuban, terdiri dari 13 orang yakni dari Komisi IV DPRD yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tuban Ir. Ari Setiawan. Sedangkan dari Kabupaten Maluku Tenggara terdiri dari 5 orang yang dipimpin oleh Amir L, S.Pi. Ketua dari masing–masing rombongan mengatakan bahwa studi banding ini dilaksanakan guna menambah wawasan dan pengetahuan tentang masalah perdagangan, perindustrian, dan retribusi pasar.
Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. H. Budi Siswantoro, MM, MT. memaparkan secara singkat kondisi Kota Kediri. Ir. H. Budi Siswantoro, MM, MT juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPRD Kabupaten Tuban dan Maluku Tenggara yang telah memilih Kota Kediri sebagai salah satu kota tujuan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan.
Dalam kesempatan tersebut, ketua pimpinan Komisi IV DPRD Kabupaten Tuban menanyakan tentang modal UMKM dan strategi industri dan perdagangan di Kota Kediri. Asisten Pemerintahan dan Kesra Menanggapi pertanyaan tersebut, Ir. H. Budi Siswantoro, MM, MT menyatakan bahwa modal untuk UMKM di Kota Kediri untuk usaha kecil dibatasi dari 50 juta sampai 500 juta rupiah, untuk usaha menengah 200 juta hingga 500 juta rupiah dan untuk usaha besar 500 juta hingga 10 Milyar rupiah. Sedangkan strategi industri dan perdagangan di Kota Kediri yang disampaikan oleh Disperindagtamben.
Sedangkan pimpinan DPRD Kabupaten Maluku Tengara menanyakan tentang perkebunan di Kota Kediri. Ir. H. Budi Siswantoro, MM, MT menyatakan bahwa Kota Kediri memiliki perkebunan tebu dengan luas kurang lebih 1 hektar dan terdapat 2 pabrik gula PG. Mrican dan PG. Pesantren yang melayani Kota dan Kabupaten Kediri beserta Nganjuk. Dalam acara kunjungan studi banding tersebut ditutup dengan penukaran cinderamata dari kedua daerah.
Kru Barometer