Anda sudah punya rencana untuk libur panjang tiga hari mulai besok? Jika sudah lama tak berkunjung ke Pasar Ikan Semampir, sekarang saatnya Anda kembali ke pasar rintisan bantuan PT Gudang Garam (GG) Tbk tersebut. Besok (Jumat, 29/3) pagi, para petani keramba Kali Brantas akan memanen dan melelang ikan-ikan hasil budidayanya. "Ada sekitar dua kuintal ikan petani keramba yang akan dilelang," ujar Lurah Semampir Haryono kepada Radar Kediri kemarin.
Lelang akan dimulai pukul 07.00 dan terbuka bagi siapa saja. Pengunjung tidak harus membeli dua kuintal hasil panen itu sekaligus, melainkan bisa lima kilogram, sepuluh kilogram, atau kelipatannya.
"Kalau di bawah lima kilogram ya berarti berlaku harga eceran, bukan harga lelang," terang Haryono. Karena itu, lanjutnya, lelang akan dilakukan dalam beberapa gelombang. Rencananya, setiap gelombang dilelang lima dan sepuluh kilogram. Namun, pelaksanaannya dlsesuaikan situasi dan kondisi yang terjadi di pasar ikan besok.
"Jika tidak ada pesaingnya, otomatis pembeli itu yang akan mendapat harga lelang. Jika ada pesaingnya, maka penawar tertinggi yang akan mendapat," lanjut Haryono. Harga lelang dipastikan lebih rendah dibanding harga umum yang berlaku di pasar ikan yang buka setiap Sabtu-Minggu.
Sugeng, keluarga petani keramba, menambahkan, ada tiga jenis ikan yang besok dipanen dan dilelang oleh para petani. Yaitu lele, nila, dan bawal. "Untuk nila, ada yang ukuran empat ekor tiap kilogram, ada yang delapan ekor tiap kilogram," tambahnya.
Sedangkan bawal, ukurannya antara 2-4 ekor tiap kilogram. Ini adalah ukuran ideal yang biasa digunakan praktik memasak dalam program cooking class ibu-ibu PKK di Kota Kediri. Mereka biasa mengolahnya menjadi berbagai menu. Salah satunya bawal terbang saus naga.
Haryono menuturkan, usai diserahkan oleh PT. GG bulan lalu, pemkot langsung bergerak untuk melengkapi fasilitas di pasar ikan rintisan tersebut. Direncanakan, bulan depan aliran listrik sudah tersambung ke sana. "Jalan aspal untuk akses ke keramba juga sudah diukur. Demikian pula paving untuk halaman pasar," tuturnya.
Semua itu, sambungnya, dimaksudkan untuk kenyamanan pengunjung. "Kalau sampai sekarang masih kurang nyaman, kami mohon dimaklumi. Memang ini masih berupa rintisan. Tapi nanti, ini adalah pasar ikan representatif satu-satunya di Kota Kediri yang menjual ikan konsumsi dalam kondisi hidup," sambung Haryono.
Karena itu, Anda dan keluarga tidakkah tertarik besok pagi memborong bawal di sana untuk diolah menjadi bawal terbang saus naga?.
Kediri, Radar