Lestarikan Budaya dengan Permainan Tradisional
Berbagai upaya dilakukan Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olah raga (Disbudparpora) Kota Kediri untuk melestarikan budaya. Salah satunya, adalah dengan menggelar lomba permainan tradisional Gobak Sodor dan Dagongan di SMAN 7 Kediri kemarin. Peserta lomba adalah siswa-siswi SMA/sederajat se-Kota Kediri. Rencananya, lomba tersebut akan berlangsung tiga hari. Partai final akan digelar di kawasan wisata Gua Selomangleng pada hari Minggu (besok). "Kami sengaja menggelar lomba permainan tradisional agar permainan tersebut tidak punah," ujar Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar kemarin.
Muhyar mengatakan, saat ini, generasi muda sudah sangat jarang bermain Gobak Sodor dan Dagongan. Mereka cenderung suka bermain dengan menggunakan teknologi canggih seperti internet, komputer, dan playstation. Padahal, permainan tradisional tersebut sangat bermanfaat. Selain membuat anak-anak bahagia, tubuh mereka akan menjadi sehat. Karena permainan tradisional tidak hanya dituntut harus cerdas tetapi juga membutuhkan aktivitas fisik. "Bisa bermain sambil olahraga jika main-mainan tradisional," ujarnya.
Sementara itu, Rahmawati, siswi SMAN 7 Kediri mengaku senang ikut lomba Gobak Sodor. Karena dia bisa senang dan sehat. "Jadi teringat saat saya masih kecil dulu," ungkapnya sambil tersenyum.