Tim Gabungan Monitoring dan Evaluasi LPG melakukan sidak ke beberapa agen dan pengecer LPG di wilayah Kota Kediri, Selasa (7/1) siang. Sidak dipimpin Kadisperindagtamben, Hj Yetty Sisworini, SE, MM, didampingi oleh tim dari Pertamina, Kantor Satpol PP, Bagian Perekonomian dan Bagian Humas dan Protokol Kota Kediri.
Sidak dilakukan secara sampling pada agen dan pengecer. Sidak pertama dilakukan di PT Gasalindo Jaya Jl Sultan Agung 57 Kediri. Tim diterima langsung oleh pemilik di gudang LPG 12 Kg sambil mengecek stok LPJ dan menyaksikan secara langsung proses pengangkutan tabung kosong ke truk yang akan dikirim ke pertamina.
Menurut Pemilik Agen, setiap hari LPG 12 Kg disalurkan ke pengecer sebanyak 200 unit tabung, dengan harga di agen per 7 Januari 2014 Rp 91.500 per tabung. “Stock LPG dari pertamina tetap lancar dan penyaluran ke pengecer juga tidak ada masalah, walaupun sebelumnya pada saat harga di Agen Rp 125.000,- per tabung sempat ada penurunan permintaan sampai dengan 30 %” jelasnya.
Selanjutnya sidak dilakukan di SPBU Singonegaran selaku pengecer, yang diterima oleh staf administrasi SPBU. “SPBU Singonegaran hanya melayani penjualan eceran LPG 12 Kg. Saat ini stock LPG 12 Kg ada 34 unit dengan harga penjualan Rp 94.000,- per tabung dimana sebelum tanggal 7 Januari 2014 dijual dengan harga 126.500,- s/d 128.000,- dan tidak ada gejolak yang berarti dilapangan terkait dengan kenaikan harga tersebut” tegasnya.
Sementara itu pada saat sidak pengecer di jalan Mauni No 122 Kediri juga diperoleh kepastian bahwa mereka juga sudah menerapkan harga penjualan LPG sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh pemerintah per 7 Januari 2014. “Distribusi penjualan lancar Bu, tolong kalau bisa kita diperjuangkan agar pertamina memberi kompensasi terkait dengan perubahan harga dari Rp 125.000,- menjadi Rp 91.500 per tabung” harap pemilik toko.
Kadisperindagtamben, Hj Yetty Sisworini, SE, MM selepas sidak mengatakan, sidak dilakukan untuk memantau harga dan ketersediaan stock LPG di agen hingga tingkat pengecer sampai kepada masyarakat paska penetapan harga LPG oleh pemerintah per 7 Januari 2014. “Alhamdulillah distribusi LPG 12 KG di Kota Kediri lancar dan harganya juga sudah sesuai sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah”ujarnya.
Hj. Yetty Sisworini, SE, MM menjelaskan, berdasarkan hasil sidak, dipastikan stock LPG di Kota Kediri aman. Dalam kesempatan sidak di samping memastikan penyeluran LPG, juga dilakukan pengecekan terhadap keamanan gudang, serta pengecekan tabung. Dalam kesempatan itu, agen dimintakan kerjasamanya untuk mengawasi penyaluran LPG ke pengecer dengan berdasar pada Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2009 dan Tim Pertamina sekaligus memasang poster dan spanduk yang berbunyi :
"LPG 3 KG ADALAH LPG BERSUBSIDI HANYA UNTUK RUMAH TANGGA DAN USAHA MIKRO".
"DILARANG UNTUK HOTEL, RESTAURANT, KOMERSIAL, INDUSTRI, DAN TRANSPORTASI".
Tidak ada artikel terkait