Rabu, 19 Pebruari 2014 upaya pembersihan pasir di jalan protokol Kota Kediri masih terus dilakukan. Pada hari ke-6 pasca erupsi gunung Kelud ini, pembersihan dikonsentrasikan di Jl. Mayjen Sungkono, Jl. Yos Sudarso, Jl. Patimura Jl. Penanggungan, Jl. Kawi, Jl. Mayjen Panjaitan, Jl. Letjen S Parman dan Jl. MT. Haryono. Tak hanya pegawai yang bekerja, namun sejumlah pejabat ikut bekerja bakti. Nampak Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Sekkota Agus Wahyudi yang ikut membersihkan jalan di Jalan HOS Cokroaminoto, dan sejumlah kepala dinas yang bekerja mendampingi stafnya masing-masing.
Di wilayah Kecamatan Mojoroto pembersihan dilakukan oleh pegawai dari Disperindagtamben, Kantor Statistik, dan Kantor KPM yang mengambil tempat di Jl. Penanggungan, sedangkan dari BKD, Kantor Lingkungan Hidup, Disbudparpora dan Kecamatan Mojoroto kerja bakti di sekitar perempatan Jl. Kawi. Peserta kerja bakti menggunakan peralatan sederhana seperti skop kayu, skop besi, cethok, maupun sapu lidi untuk membersihkan pasir dan mengumpulkannya dipinggir jalan. Setelah pasir terkumpul selanjutnya petugas dari Dinas Kebersihan bekerja untuk mengangkut pasir tersebut dengan truk. Tak tanggung-tanggung, untuk 1 titik lokasi DKP mengerahkan 3 unit truk seperti nampak di Bundaran Sekartaji.
Sementara itu di wilayah Kecamatan Kota, pembersihan pasir di Jl. Mayjend Sungkono dilakukan oleh pegawai dari Sekretariat Daerah, Kantor Pos, Bea Cukai dan mahasiswa. Agar peserta dapat bekerja dengan aman dan lalu lintas tetap lancar, petugas dari kepolisian pun terjun melakukan pengaturan di jalan Mayjend Sungkono karena banyaknya pengguna jalan yang melintas saat kerja bakti berlangsung.
Di wilayah Kecamatan Pesantren, selain di Jl. Letjen Suprapto dan Jl. Kapten Tendean pembersihan masih dilakukan di sepanjang jalan Mauni oleh pegawai dari Kecamatan Pesantren, Dinas Pertanian, Dinas PU, Dinas Koperasi & UMKM, Kantor Ketahanan Pangan dibantu siswa dan guru SMA 3 maupun petugas DKP. Selain mengerahkan mobil pick-up untuk mengangkut pasir, Dinas PU juga mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk menyiram jalan agar tidak berdebu. Sementara itu di jalan Letjend Suprapto pembersihan dilakukan oleh TNI yang dibantu warga masyarakat. Tak hanya ikut membersihkan pasir di jalan, namun sebagian masyarakat juga secara sukarela menyediakan minuman dan mempersilahkan peserta kerja bakti beristirahat di teras rumahnya.
Sejumlah relawan dari PT Semen Gresik pun juga datang ke Kota Kediri membawa setidaknya mobil Hartop yang dimodifikasi menjadi mobil pengeruk pasir. Sejak Selasa, 18 Februari 2014 para relawan ini bekerja dengan mengambil waktu khusus di malam hari agar lebih leluasa dan tidak terganggu lalu lintas.