Jumat, 28 Maret 2014 Brigade Penolong Pramuka cabang Kota Kediri menyerahkan bantuan material bangunan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Drs. Noto, MM kepada 3 keluarga yang rumahnya runtuh akibat Erupsi Gunung Kelud tanggal 14 Februari 2014 lalu. Acara tersebut di gelar di rumah Ibu Eny Mulyati yang merupakan salah satu korban yang rumahnya mengalami kerusakan paling parah.
Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kota Kediri Agus Suharmaji selaku Koordinator Brigade Penolong Pramuka cabang Kota Kediri mengatakan bahwa bantuan yang diberikan meliputi kayu dan genting untuk memperbaiki atap rumah yang roboh. “Bantuan ini berasal dari sumbangan anggota pramuka selama beberapa bulan untuk korban bencana erupsi Gunung Kelud,” ujarnya.
Eny Mulyati mengaku senang karena berkat bantuan alat tersebut dapat meringankan beban keluarganya. “ Saya lega karena sebelum ada bantuan ini saya dan keluarga bingung bagaimana keluarga bisa memperbaiki rumah karena biaya juga terbatas.” ujarnya.
Kerusakan yang terjadi di atap rumah Ibu Eny cukup parah dibagian ruang keluarga. 2 hari pasca erupsi Gunung Kelud, atap rumahnya runtuh karena tidak mampu menopang beban pasir yang ada di atas genting. Peristiwa itu mengakibatkan Ibu dari 3 anak ini mengalami luka di bagian kepala karena tertimpa runtuhan genting. Dengan kondisi rumah yang tidak layak dihuni, membuat Eny beserta keluarga mengungsi di rumah keluarga terdekat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Drs. Noto, MM berharap dengan adanya bantuan tersebut bisa meringankan beban keluarga yang terkena musibah. “Semoga proses pembangunannya juga cepat selesai, sehingga rumah bisa segera ditempati,” ungkapnya.