Kamis, 10 April 2014 tim juri Pro Poor Award Jawa Timur mengunjungi Kota Kediri untuk melakukan peninjauan lapangan di Kota Kediri. Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah S.SosI, MpdI, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Feronica dan seluruh SKPD menerima langsung Tim penilai yang dikoordinasi oleh Susanti Widyastuti, MT Tim beserta anggotanya di ruang Kilisuci Kota Kediri.
Ketua tim Pro Poor Award Susanti Widyastuti, MT mengatakan bahwa tujuan dari Pro Poor Award tersebut adalah untuk mendorong tumbuhnya komitmen dan kesadaran pemerintah, masyarakat serta stakeholder di kabupaten/kota agar lebih peduli terhadap penanggulangan kemiskinan, merangsang masyarakat atau kelompok masyarakat untuk berperan aktif dalam program penanggulangan kemiskinan, dan menjadi media tukar informasi dan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan oleh antar kabupaten/kota.
Selanjutnya, beliau menambahkan dalam Pro Poor Award ini terdapat tiga kategori sasaran penilaian yaitu Kategori Pemerintah Kabupaten dan Kota, kategori kelembagaan non pemerintah, dan yang terakhir kategori perseorangan.” Di Kota Kediri ini yang lolos penilaian admisistrasi yakni untuk kategori perseorangan,” ujarnya.
Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada tim penilai Pro poor Award 2014. Selain itu Lilik Muhibbah juga mengucapkan terima kasih kepada Tim yan telah memilih Kota Kediri sebagai salah satu nominasi dalam Pro Poor Award 2014. “Saya ucapkan terimakasih kepada tim juri yang telah memilih Kota Kediri sebagai salah satu nominasi Pro Poor Award kategori perseorangan,”ujarnya.
Selanjutnya beliau menyatakan bahwa tima kan diajak untuk meninjau perusahaan konveksi toko baju Aqidah Collection milik Ibu Masykurun di Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren yang termasuk seseorang yang berjasa bagi Kota Kediri dalam pengentasan kemiskinan. “Ibu Masykurun tidak seperti manusia normal pada umumnya, beliau penyandang disable. Namun karena semangatnya dalam meraih kesuksesan patut dijadikan teladan. Beliau kini telah memiliki 12 usaha konveksi dan telah menyerap beberapa tenaga kerja yang sebagian besar juga penyandang disable,” ujarnya.
Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah S.SosI, MpdI juga mengatakan bahwa Ibu Masykurun atau yang lebih dikenal dengan Ibu Yuyun mempunyai warga binaan yang juga penyandang disable yang dua diantaranya berada di kelurahan Singonegaran dan Kelurahan Burengan,”Apabila tim juri menghendaki, kami akan mengantar kelokasi warga binaan tersebut,” ujarnya.
Di akhir sambutannya Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah S.SosI, MpdI berharap semoga ajang ini bisa memacu kinerja Pemerintah maupun masyarakat Kota Kediri dalam pengentasan kemiskinan. “Selain itu semoga Kota Kediri bisa mendapatkan prestasi yang memuaskan dalam Pro Poor Award 2014,” ujarnya.
Selesai acara penyambutan, tim juri langsung menuju ke kediaman Ibu Yuyun di Kelurahan Jamsaren. Begitu tiba, Ketua Tim langsung mendapatkan kalung rangkaian bunga melati dari Ibu Yuyun dan disambut dengan peragaan busana khas Aqidah Collection. Setelah itu, Tim segera melakukan peninjauan di tempat produksi Aqidah Collection yang sebagian besar karyawannya adalah penyandang disable. Peninjauan dilanjutkan ke rumah warga binaan di Kelurahan Singonegaran dan Kelurahan Burengan Kota Kediri. Tim juri terlihat puas degan peninjauan tersebut.