Pemkot Kediri Siap Bangun Stasiun Pengepresan Sampah

berita |

         Sampah merupakan masalah utama di Kota Kediri.  Sampah ditampung di TPA  Pojok Kota Kediri saat ini jumlahnya sudah melampaui kapasitas. Daya tampung ideal TPA Kota Kediri 510.000 m3 berbanding terbalik dengan volume sampah yang masuk ke TPA saat ini 1.380.000 m3 dengan rata-rata 328 m3 volume sampah per hari.

         Kepala DKP Kota Kediri Drs. Didik Catur, MS.i mengatakan bahwa dari tahun ke tahun Pemerintah Kota Kediri telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah sampah di Kota Kediri, diantaranya remidiasi atau pengedukan sampah di TPS, pembentukan bank sampah di tahun 2010, pengomposan sampah organik, dan pemanfaatan gas metan di TPA untuk bahan bakar kompor. ”Namun cara tersebut hanya bisa memanfaatkan 5-10 persen dari jumlah sampah yang ada setiap harinya,” ujarnya.

          Terkait dengan hal tersebut Pemerintah Kota Kediri melakukan sosialisasi pembangunan TPA Kediri di Kelurahan Pojok. Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE, Sekertaris Daerah Kota Kediri Agus Wahyudi, SH. Msi, Muspida Kota Kediri, dan ketua RT/RW lingkungan Jarakan, Kelurahan Pojok.

         Di dalam sosialisasi tersebu Didik Catur selaku narasumber mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kediri berencana membangun tempat pembuangan sampah terpadu dengan menggunakan stasiun pengepresan di tahun 2015. Stasiun pengepresan bermanfaat untuk memperpanjang umur TPA dan hemat tempat, mengurangi air sampah, dan mengurangi bau sampah. “Rencana tersebut merupakan salah satu visi misi Walikota Kediri yaitu mengatasi sampah dengan tenaga teknologi,” terangnya.

         Selain  sistem pengepresan, Pemerintah Kota Kediri juga akan berencana membangun stasiun recycle sampah di tahun 2016. Stasiun tersebut bermanfaat untuk memilah sampah organik dan organik, sehingga sampah yang masuk ke TPA adalah sampah organik dan sampah anorganik masuk ke dalam stasiun pengepresan. “Di stasiun pengepresan, para pemulung bisa memilah sampah lebih mudah,” ujarnya.

         Sementara itu, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE berharap semoga dengan dibangunnya stasiun pengepresan bisa mengurangi jumlah sampah yang menggunung. Selain itu beliau juga berharap kesadaran masyarakat dalam mengatasi masalah sampah tersebut.