Dalam rangkaian hari jadi Kota Kediri yang ke 1135, Pemerintah Kota Kediri Rabu (28/5) menggelar pagelaran jaranan yang diikuti sekitar 15 kelompok jaranan se-Kecamatan Pesantren. Pembukaan dimulai pukul 09.30 WIB yang ditandai dengan menyabetkan cemeti (pecut) jaranan yang dilakukan oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Acara yang sudah merupakan agenda tahunan ini dilaksanakan di lapangan Gajah Mada. Selain kelompok jaranan se-Kecamatan Pesantren Kota Kediri, tahun ini juga diikuti satu group dari paguyuban jaranan asal Kabupaten Kediri yang juga ikut memeriahkan acara tersebut.
Dalam sambutannya, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan dengan adanya kesenian ini agar para penerus yaitu pemuda Kota Kediri terus melestarikan budaya leluhur, salah satunya kesenian Jaranan. "Kita melestarikan budaya adiluhung bangsa, karena dengan melestarikan budaya tersebut maka generasi mendatang tetap dapat melihat dan menikmati kesenian asli Kota Kediri khususnya jaranan,” ujarnya.
Pejabat yang akrab disapa Mas Abu, berharap para tokoh jaranan senantiasa terus melakukan inovasi sehingga jaranan tetap bisa menarik dan bisa ditonton di segala jaman. Bahkan tanpa meninggalkan pakem yang ada, terutama seperti barongan yang hanya dipunyai jaranan kota Kediri.
"Kami berharap, kesenian jaranan ini tetap eksis dan selalu menarik masyarakat jika ditonton oleh masyarakat,” harapnya.
Selain itu dengan menyambut baik festival yang dilakukan rutin tahunan ini, Mas Abu juga berharap kesenian Jaranan tidak hanya dikenal di kancah lokal, melainkan juga dikancah nasional bahkan internasional.