Setelah dibuka lima hari, layanan suara warga Kota Kediri (Surga) kebanjiran pengaduan masyarakat. Ada puluhan pengaduan yang masuk mengeluhkan permasalahan pelayanan publik.
"Ada puluhan pengaduan yang masuk serta telah ditindaklanjuti oleh masing-masing SKPD di Pemkot Kediri," ungkap Drs. Djawadi, Kabag Humas Pemkot Kediri kepada Surya, Sabtu (11/10).
Kebanyakan pengaduan masyarakat terkait dengan kondisi lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati, trotoar dan got yang rusak. Ada juga keluhan masalah pohon yang rawan tumbang.
Masalah lainnya soal sampah yang menumpuk tidak segera diangkat serta TPA Kaliombo. Semakin maraknya PKL yang menutup trotoar juga dikeluhkan warga.
DPPKA juga mendapat pengaduan terkait pelayanan pengadaan dan layanan pengadaan elektronik. Namun pengaduan warga terkait dengan transparansi pengadaan. Sementara Dinas Pendidikan mendapat sorotan terkait lelang paket uang seragam.
Ditambahkan Djawadi, seluruh pengaduan warga sudah ditindaklanjuti. Sehingga tidak ada pengaduan warga yang sampai diteruskan kepada walikota. "Begitu mendapat pengaduan, setiap SKPD sudah langsung melakukan pengecekan ke lokasi," tambahnya.
Sejauh ini semua pengaduan warga memang masalah riil yang ada di lingkungannya. "Keluhan lampu padam dan sampah telah diteruskan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), soal penertiban PKL diteruskan ke Satpol PP," ujarnya.
Karena cukup banyak animo dari masyarakat, pada tahap awal server layanan pengaduan ini sempat ngadat. Namun masalah itu sudah diatasi sehingga dapat berfungsi kembali. "Tim kami telah mampu mengatasi sehingga sekarang normal kembali," jelasnya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyebutkan, layanan pengaduan itu sebagai sarana menampung aspirasi dan keluhan masyarakat terkait pelayanan publik. Selain itu menjadi wadah berkomunikasi dengan masyarakat. Diberitakan, masyarakat Kota Kediri dapat menyuarakan aspirasi, saran pengaduan dan informasinya melalui sms ke nomer 082232444411 atau ke alamat situs surga.kedirikota.go.id
