Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur ke-69, Pemerintah Kota Kediri menggelar upacara peringatan di Halaman Balai Kota Kediri, Senin (13/10). Sekkota Kediri Drs. Budwi Sunu Hernaning Sulistyo, M Si tampil sebagai inspektur upacara. Hari Jadi ini mengambil tema “Hari Jadi ke 69 Provinsi Jawa Timur Sebagai Pintu Gerbang Masyarakat Ekonomi Asean 2015, Menuju Jawa Timur Lebih Berdaya Saing, Mandiri dan Sejahtera”. Tampak hadir Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah S.Sos I.M.Pd.I, unsur Forkopimda dan para pejabat di jajaran Pemkot Kediri.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekkota Kediri Drs. Budwi Sunu Hernaning Sulistyo, M Si, Gubernur Jawa Timur, H. Soekarwo mengatakan perjalanan sejarah Jawa Timur yang dengan semangat gotong royong, toleran, santun, agamis adalah ahlak yang menjadi modal dasar, eksistensi dan kekhasan masyarakat Jawa Timur terus dilakukan oleh para pemimpin Jawa Timur, sejak Raden Mas Tumenggung (R.M.T) Soerjo hingga sekarang.
“Melalui momentum peringatan Hari Jadi ke-69, saya mengajak seluruh komponen masyarakat Jawa Timur untuk terus bersiap diri lahir dan batin menyongsong hari depan yang penuh dengan tantangan utamanya dalam menghadapi MEA tahun 2015,” ungkapnya.
Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, produk barang dan jasa dari Jawa Timur dituntut untuk memiliki daya saing yang kuat. Untuk mencapainya, lanjut Budwi, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai tuntutan pasar global.
Peran UMKM Jawa Timur, lanjut Budwi, dalam perdagangan bebas komunitas ekonomi ASEAN sangatlah penting. Terdapat 11.117.439 tenaga kerja yang tersebar dalam 6.825.931 unit UMKM. Mereka harus dilindungi dan dipersiapkan secara matang, agar tidak kalah dalam persaingan di pasar bebas.
Selanjutnya, Budwi mengatakan, faktor lain yang menjadi penentu daya saing menghadapi MEA 2015 adalah standarisasi produk. Hal ini, sambung Budwi, sudah selayaknya jika negara menlindungi dan berpihak kepada kepentingan masyarakatnya.